4 ; Makna Seorang Anak

1.3K 196 23
                                    

"Saya hanya mengeluarkan hipotesis dengan mempertimbangkan banyak faktor. Belum bisa dibuktikan karena segalanya belum terjadi. Tapi saya bisa memberi saran untuk mengatasi kekurangan air di wilayah barat dan kekeringan di timur." Sunoo tersenyum manis sembari menatap Grand Duke Parveen.

"Bagaimana?"

"Akan lebih baik jika kita mencari sumber air baru di barat. Mungkin membangun sumur dan semacamnya. Untuk wilayah timur yang minim sumber air, memfokuskan sungai saat ini untuk wilayah timur saja sembari mencoba mencari sumber air di timur adalah pilihan terbaik. Begitulah saran dari saya."

Sunoo begitu percaya diri.
Tidak, ia sangat yakin hal ini akan berhasil. Karena Sunoo sudah mengetahui masa depan.

Menurut buku itu, setelah bendungan dibangun seketika wilayah timur dilanda kekeringan luar biasa. Wilayah yang sedari dulu miskin menjadi tambah miskin.

Kematian akibat kelaparan karena gagal panen adalah hal yang wajar. Wabah penyakit meraja lela karena kurangnya air untuk kebersihan.

Para penguasa di timur melarikan diri ke wilayah barat. Semua pengecut itu tidak bisa mengatasi masalah yang diakibatkan dari bendungan baru. Yang merupakan ide dari Olivia Aiden.

"Itu ide yang bagus Tuan Sunoo. Benar begitu Grand Duke?" Heeseung senang melihat bagaimana Sunoo mengutarakan pendapatnya.

Selama ini ia mendengar bahwa anak kedua dari Grand Duke Parveen adalah anak yang tidak bisa diandalkan.

Rupanya bukan begitu.

Ia hanya tidak diberikan kesempatan.
Karena seorang omega harus menjadi lukisan cantik yang duduk dengan tenang.

Jay memperhatikan Sunoo lamat-lamat. Adiknya tampak berbeda. Bagaimana mungkin anak yang selalu menangis meminta perhatian itu memiliki pemikiran seluas ini.

"Hm, Lakukan seperti yang dia katakan."

"Baik Grand Duke."

Suasana kembali hening.

Sunoo berteriak dalam diam. Ia sangat bahagia bisa menyelamatkan rakyat di wilayah timur dari kemalangan yang mengerikan.

Meskipun Ayahnya tidak memujinya, setidaknya dia memiliki pemikiran yang sama.

"Oh ya, saya dengar anda akan mengadakan pesta pendewasaan. Apakah itu benar?"

Sunoo mengangguk lemah.
Diusianya yang ke-16 ini, sudah saatnya melakukan pesta pendewasaan.

Disaat itu, Sunoo akan membuktikan diri bahwa dia adalah hadiah dewa yang sebenarnya. Jika tidak, ia akan dicap sebagai penghianat karena telah menipu semua orang.

Menipu orang-orang atas pengakuan yang ia dapatkan. Bukan yang ia akui.

"Itu benar Grand Duke Aesier." Lanjutnya.

"Sebaiknya kau berhasil membuktikan kebenaranmu Sunoo. Jangan membuat malu keluarga." Jay berucap tegas.

Kali ini ia sungguh-sungguh. Martabat Keluarga Aiden dipertaruhkan. Bagi keluarganya, merawat seorang omega hingga berumur 16 tahun merupakan sebuah aib tersendiri.

Jika Sunoo tidak bisa membuktikan bahwa dirinya adalah hadiah dewa sesungguhnya, mau ditaruh mana harga diri Keluarga Aiden?

"Aku tidak akan mempermalukan diriku. Jangan mengkhawatirkan yang tidak perlu." Jawab Sunoo dingin.

Grand Duke mengernyitkan dahinya. Sejak kapan putranya yang satu ini menggunakan kata-kata seperti itu.

"Ah, apakah anda yang mempersiapkan pestanya?" Heeseung berusaha menghilangkan kecanggungan.

F A T E [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang