"Ayo kita ke kamar"
Setelah kalimat itu terlontar dari bibir Bright belum lagi Bright yang sudah lebih dulu beranjak dari tempat duduk nya dengan membawa Keenan di dalam gendongan nya dan tak lupa juga ia menggenggam tangan Win dengan tujuan agar Win mengikuti nya untuk ke kamar.
Dan tanpa banyak bertanya lagi Win pun langsung ikut beranjak dari duduk nya dan mulai mengekor di belakang Bright, dan akhir nya mereka pun mulai memasuki kamar mereka untuk membicarakan hal yang selama ini terus menjadi kesalah pahaman mereka.
Ceklek
Bright membiarkan Win yang memasuki kamar mereka terlebih dahulu baru setelah nya ia ikut melangkah masuk setelah ia menutup pintu kamar mereka.
Bright pun meletak kan Keenan di ranjang dan tak lupa Bright pun mulai menyelimuti tubuh Keenan agar Keenan tidak kedinginan karena AC di ruangan kamar mereka yang menyala. "Bobo yang nyenyak ya anak tampan" ucap Bright setelah ia sudah membaring kan tubuh gembul Keenan di ranjang.
Setelah memastikan Keenan sudah nyaman dengan posisi tidur nya, Bright pun mulai menghampiri Win yang saat ini sedang duduk di sofa kamar mereka. Bright lebih dulu mengusap lembut rambut hitam milik Win yang membuat Win menatap ke arah Bright yang saat ini sedang tersenyum teduh pada nya.
Bright pun mulai mengatur posisi duduk nya di samping Win jika Win duduk dengan menghadap ke arah depan, maka saat ini Bright sedang duduk dengan posisi menyamping atau lebih tepat nya duduk dengan menghadap ke arah Win.
Bright lebih dulu menggenggam tangan Win untuk menyalurkan rasa aman dan nyaman agar Win juga bisa mengutarakan maksud hati nya pada Bright dengan tenang. "Kita akan memulai nya dari mana?" Tanya Bright dengan penuh kelembutan.
Win masih belum menjawab pertanyaan Bright karena entah mengapa tiba tiba saja jantung nya berdebar dengan sangat cepat, belum lagi dengan rasa gugup yang tiba tiba saja di rasakan nya itu semua membuat Win jadi begitu sulit untuk mengutarakan beberapa pertanyaan yang selama ini mengganjal di hati dan juga pikiran nya.
Bright yang melihat Win terdiam dan tidak mengeluarkan kata kata apapun selama hampir sepuluh menit itu pun langsung berpindah posisi menjadi duduk di hadapan Win atau lebih tepat nya ia menduduk kan diri nya di lantai dan meletak kan tangan nya di pangkuan Win.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
General Fictionketika rasa cintamu sama besar nya dengan rasa bersalah mu lalu apa yang bisa kamu lakukan selain menjauh dan menghindari orang yang kamu cintai tersebut. b x b mpreg jangan salah lapak kalau sudah baca di wajib kan untuk komen untuk memberi semanga...