MINE 42.

660 64 62
                                    

Malam demi malam pun sudah berlalu, hari demi hari pun sudah terlewati tetapi sikap Win pada Bright masih tetap seperti itu bahkan semakin hari Win malah semakin menjauh dari Bright. Saat ini Win seperti sedang membangun sebuah dinding besar dan kokoh untuk hubungan nya dengan Bright, bahkan ia sama sekali tidak pernah lagi ingin di sentuh oleh Bright walaupun hanya sekedar di usap perut nya saja.

Saat ini kehamilan Win sudah mulai memasuki usia lima bulan dan sang calon bayi pun sudah mulai bergerak dengan lincah di dalam sana, seharus nya ini adalah hal yang paling membahagia kan untuk kedua nya karena calon bayi mereka sudah mulai menunjuk kan pergerakan nya di dalam sana.

Seperti malam malam sebelum nya Win selalu saja tidur dengan posisi membelakangi tubuh Bright, dan Bright akan selalu tidur menghadap ke arah punggung Win selalu saja seperti itu posisi tidur mereka di setiap malam nya.

Tetapi Bright tidak pernah protes atau pun memarahi Win, walaupun terkadang Win selalu berbuat hal yang begitu melukai hati dan juga perasaan milik Bright.

Seperti malam malam biasa nya malam kali ini pun Bright belum juga bisa memejam kan mata nya padahal jam sudah menunjuk kan pukul satu malam, bukan tanpa alasan kenapa Bright belum bisa memejam kan mata nya karena selain ia memikir kan tentang hubungan rumah tangga nya ia juga tidak bisa memejam kan mata nya karena ia terus merasakan pergerakan dari sisi nya atau lebih tepat nya dari tubuh Win.

"Bisa diem gak sih, papa sudah mengantuk kenapa kamu malah terus bergerak dengan lincah kalau kamu seperti ini terus papa tidak akan bisa tidur lagi malam ini" ucap Win pada calon bayi nya yang saat ini sedang bergerak lincah di dalam perut nya, padahal mata nya sudah sangat mengantuk tetapi karena sang baby sedang aktif dan terus bergerak dengan lincah akhir nya Win pun jadi tidak bisa memejam kan mata nya.

"Apa yang kamu ingin kan ini sudah malam, biar kan papa tidur jangan terus bergerak dengan lincah seperti ini karena ini sungguh sakit rasa nya" ucap nya lagi sambil mencoba untuk menenang kan bayi nya di dalam sana dengan cara mengusap usap perut nya.

Bright yang memang belum tertidur itu pun bergegas menggeser tubuh nya dan merapat kan tubuh nya dengan tubuh Win, dan Win pun di buat terkejut karena tiba tiba saja tangan Bright melingkar indah di perut nya dan mencoba untuk mengusap perut nya.

"Anak daddy tidak boleh nakal, papa sudah sangat mengantuk dan ini juga sudah sangat larut jadi anak daddy ini harus bobo ya" ucap Bright dengan sangat lembut dan tak lupa juga ia mulai memberikan usapan lembut di perut Win yang membuat sang bayi mulai tenang.

"Jauh kan tangan kamu" ucap Win sambil menjauh kan tangan Bright dari perut nya. "Mas hanya ingin menenang kan baby agar kamu bisa tidur dengan nyaman" ucap Bright yang sudah menarik kembali tangan nya dari perut Win

"Aku tidak butuh itu, dan kamu tidak perlu repot repot untuk melakukan itu"

"Dia anak ku dan kamu suami ku jadi mana mungkin aku hanya diam saja di saat kamu tidak bisa tertidur karena baby yang tidak mau tenang" ucap Bright yang membuat Win membalik kan tubuh nya dan menghadap ke arah Bright

"Kalau begitu ambil dia dan keluarkan dia dari tubuh ku, agar dia tidak mengganggu tidur ku lagi" sahut Win yang membuat Bright terkejut bukan main.

"Sayang apa maksud mu bicara seperti itu?"

"Lupakan dan ingat jangan mendekat karena aku tidak suka"

"Tapi kenapa, kenapa kamu melarang mas untuk mendekat bahkan sejak kepulangan kita dari villa dua bulan yang lalu kamu selalu bersikap seperti ini bahkan kamu juga melarang mas untuk dekat dengan baby atau pun Keenan sebenar nya apa yang terjadi pada dirimu?" Tanya Bright yang membuat Win menatap ke arah nya.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang