Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Sreeet..
Taehyung melepaskan pelukan Yoonjung dengan sekali sentakan.
Tanpa menoleh, Taehyung pun beranjak pergi dari tempat nya. Meninggalkan Yoonjung dengan penyesalan yang teramat karena sudah menyia nyiakan pria seperti Taehyung yang begitu mencintai nya.
Hujan sudah cukup reda, Taehyung berlari ke arah kedai pinggir jalan tadi tempat terakhir dia menunggu Sohyun yang ke toilet.
Tapi tidak ada, tidak ada siapa pun kecuali bibi penjual bungeoppang tadi.
Taehyung ingat, letak toilet yang Sohyun tunjukkan, dengan tergesa-gesa dia pun menuju toilet itu tapi sepi. Tidak ada tanda tanda ada orang lagi di dalam.
Dengan teriakkan frustasi, Taehyung kembali berlari menyusuri jalan yang mereka lewati tadi tapi tetap tidak menemukan sosok Sohyun.
Dengan serampangan, Taehyung meraih ponsel nya di saku jas dan mendial nomor Sohyun.
Tapi tak ada jawaban walau terdengar bunyi yang menandakan panggilan tersebut tengah tersambung.
Ada dua pilihan, Sohyun yang tidak dengar ponselnya berbunyi.
Atau Sohyun yang sengaja tidak menjawab panggilan telepon nya.
"Aaakh, sial!" umpat Taehyung geram kala panggilan tak Sohyun jawab jawab.
"Apa Sohyun sudah kembali ke rumah sakit ya?" monolog Taehyung lirih.
Setelah berkata begitu, Taehyung pun kembali bergegas kembali ke rumah untuk melihat apa Sohyun sudah kembali ke sana atau belum.
Tapi Taehyung harap, Sohyun memang sudah kembali ke sana.
Sungguh, dia benar-benar khawatir sekarang.
♧♧♧
Benar.
Sohyun sudah kembali ke rumah sakit bersama Jungkook yang menemani nya. Dengan tangan yang menggenggam segelas coklat hangat, Sohyun terdiam.
"Noona benar tidak apa apa? Seharusnya kita pulang dulu untuk ganti baju." ujar Jungkook saat melihat tubuh Sohyun gemetar karena belum berganti pakaian.
Sohyun menggeleng lemas. Desah nafas ia keluar kan seiring dengan dirinya yang meminum coklat hangat dengan perlahan.
"Kalau mau pulang, pulang saja. Aku mau di sini." ujar Sohyun pada Jungkook.
Jungkook menghela nafas nya pasrah, "Ya sudah. Akan ku temani, sampai noona merasa lebih baik."
Jungkook terdiam sejenak kemudian berdiri, "Noona tunggu dulu nee.. Aku mau keluar sebentar."
