Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
“Ayo masuk. Teman teman eomma sudah datang semuanya. Gaja!”
Sohyun tersenyum canggung. Dengan gugup, dia mengikuti langkah Dami untuk masuk ke dalam resto.
“Noona, kenapa kita datang?” Jihoon berbisik di samping Sohyun.
Sohyun termangu, tatapan mengarah pada Dami yang sedang menyapa para teman temennya yang juga berpenampilan sama seperti Dami.
“Sohyun, kemarilah.” Dami melambaikan tangan untuk memanggil Sohyun.
Sohyun pun berjalan mendekat dan membungkukkan tubuhnya, “Annyeonghaseyo..”
“Perkenalkan, ini Ahn Sohyun. Dia calon menantu. Bagaimana? Cantik kan?” Dami merangkul Sohyun bangga.
“Whoaa.. Yeppeda.”
“Oh, bukannya putra mu itu berpacaran dengan siapa, yang jadi model sekarang itu?”
“Go Yoonjung?”
“Ah iya, Go Yoonjung. Apa mereka tidak berpacaran lagi?”
Dami tersenyum kaku. Dia melirik Sohyun yang seperti nya pura pura tidak dengar, “Ah~ itu sudah berlalu. Lagipula, dia meninggalkan putra ku begitu saja. Putra ku jugat tampan, lihat sekarang dia bisa mendapatkan wanita cantik yang lebih baik dari sebelumnya.”
Kelima temannya mengangguk angguk, “Gereu! Majja-yo. Di lihat dari kepribadian nya, Sohyun yang lebih baik. Yakan?”
“Uhm.. Majja majja. Aku setuju.”
Dari tersenyum senang saat teman temannya mulai memuji Sohyun.
“Lalu--yang di sana itu. Nugu?”
Dami beralih pada Jihoon yang hanya menunduk dan memainkan kakinya bosan. Dami pun menghampiri Jihoon, “Aah~ Ahn Jihoon. Adik nya Sohyun. Karena bosan, jadi dia ku ajak. Bukankah begitu, Jihoon-ya?”
Jihoon menatap Dami. Melihat Dami mengedipkan mata beberapa kali membuat Jihoon mengangguk.
Melihat anggukan Jihoon, Dami pun tersenyum senang.
“Nah, selama menunggu, kau duduk dulu di sini nee.. Nanti eomma belikan kue untuk mu. Hm?”
Jihoon mengangguk. Kemudian membiarkan Dami berlalu dan menghampiri sang kakak.
“Sohyun duduk lah dulu. Eomma akan pesan kan untukmu dan Jihoon. Jamkamanyo.”
Sohyun hanya terduduk laku. Dia canggung saat duduk di antara ibu ibu sosialita. Bagaimana mereka membicarakan sesuatu yang tak Sohyun mengerti.
