#𝟏𝟎. 𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐃𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐤𝐚

210 46 104
                                    

♧♧♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♧♧♧

"Pagi dokter Kim.."

Seokjin tersenyum membalas sapaan salah seorang perawat, dan beberapa staf rumah sakit yang selalu menyapa nya jika Seokjin datang.

"Pagi dok, hari ini ada visit di ruang vvip ya.." sapa salah seorang perawat asisten Seokjin sambil memberi sebuah map rekam medis para pasien nya.

Seokjin menerima map itu, membaca dengan teliti sambil sesekali membalas sapaan beberapa orang yang Seokjin lewati.

Tok...

Tok...

Tok...

Sohyun menoleh saat pintu ruang rawat Jihoon di ketuk, bersamaan dengan presensi Seokjin yang datang.

Sohyun tersenyum dan mengangguk, membiarkan Seokjin melakukan tugasnya untuk memeriksa Jihoon.

Setelah selesai, Seokjin kemudian beralih pada Sohyun yang masih ada di dalam ruang rawat.

"Bagaimana dok.." tanya Sohyun.

"Sejauh ini kesehatan Jihoon sangat baik, jadi jika besok perkembangan nya sudah terbilang cukup signifikan, besok Jihoon sudah bisa pulang." jawab Seokjin menjelaskan.

Sohyun yang mendengar nya tersenyum senang, "Terimakasih dok. Dokter sudah banyak membantu untuk kesembuhan Jihoon." Sohyun berterimakasih dengan beberapa kali membungkukkan tubuhnya.

Seokjin yang melihat itu pun merasa tidak enak, "Ah, tidak perlu berlebihan seperti itu. Ini kan sudah menjadi tugas saya. Lagipula, keinginan Jihoon untuk sembuh juga pasti tinggi. Itu sebabnya, kondisi Jihoon selalu cepat membaik. Ya kan Ji?" Seokjin beralih pada Jihoon.

Jihoon yang mendengar itu mengangguk semangat. Dia akan berusaha untuk sembuh agar tidak membuat kakaknya bersedih lagi.

Seokjin terdiam, dia teringat sesuatu dan kemudian menatap Sohyun lagi, "Sohyun. Bisakah kita bicara sebentar?"

Sohyun berpikir terlebih dulu sebelum mengangguk pelan tanda setuju.

"Kalau begitu kita bicara di luar." Seokjin berjalan keluar lebih dulu. Setelah nya, barulah Sohyun mengikuti di belakang.

Melihat Seokjin duduk di kursi ruang tunggu depan ruang rawat Jihoon, Sohyun pun ikut duduk.

"Dokter--mau bicara apa?"

Sohyun menundukkan kepala nya, sebenarnya Sohyun bisa menebak apa yang akan Seokjin bicarakan padanya. Dia takut, Seokjin tidak setuju dan malah berkata akan mengatakan semua kebohongan yang tengah Taehyung dan Sohyun jalani.

"Aku tidak menyangka, kau dan Taehyung sudah kenal sejak lama. Minus dengan semua kebohongan yang bocah itu katakan, aku percaya kalau kalian dekat. Tapi Sso.." Seokjin menjeda ucapan nya. Hanya untuk melihat ekspresi Sohyun yang sangat sulit Seokjin tebak.

𝐄𝐗𝐏𝐄𝐍𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐆𝐈𝐑𝐋✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang