Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Taehyung mendudukkan dirinya di kasur, dengan penampilan yang tidak bisa di katakan baik.
Taehyung meringis saat meraba sudut bibir nya yang robek. Itu semua ulah sang ayah yang mengamuk karena mengetahui kebohongan nya.
Menyewa wanita penghibur untuk menikah dengan nya, adalah kesalahan yang fatal. Pembodohan, yang membuat orang tuanya tak bisa memaafkan yang Taehyung perbuat.
Baghhh..
Bugggh...
Brukh...
Entah sudah berapa kali Jae-suk memukuli putranya, tapi yang pasi dia mau memberi putranya pelajaran karena sudah berani sekali menipunya.
Saat dia di telpon untuk cepat pulang oleh istrinya, saat itu perasaan nya menjadi tak karuan.
Di tambah dia yang habis memarahi Taehyung di kantor.
Dan semuanya menjadi lebih tak karuan saat sang istri bilang kalau wanita yang akan menikah dengan Taehyung, adalah wanita malam.
Saat itulah, Jae-suk lupa diri dan mengamuk.
Taehyung memang pernah membohongi nya, untuk menentang keputusan nya.
Namun ini pertama kali nya dia berbohong, dan membuat keluarga malu.
Itu yang membuat Jae-suk kecewa sekaligus marah besar.
"Appa. Appa boleh memukuli ku. Tapi--setelah itu izinkan aku untuk bertemu dengan Sohyun sebentar saja!" Taehyung bangkit dari jatuhnya.
Berlutut di depan sang ayah sarat permohonan.
"Untuk apa? Untuk menipu orang tua mu lagi?!"
Taehyung menggeleng keras, "Anni. Aku salah. Aku mengaku salah appa. Tapi semua itu bukan salah Sohyun. Aku! Aku yang memaksa nya. Jadi tolong, biarkan aku menemui Sohyun."
Grep..
Jae-suk menarik pakaian Taehyung hingga membuat nya berdiri. Jae-suk menatap Taehyung dengan tajam, "Apa rasa kecewa yang kami rasakan belum cukup untuk mu?"
Taehyung menggeleng keras, "Anniyo appa. Tapi perasaan ku tidak enak. Aku harus bertemu dengan Sohyun sekarang."
Jae-suk menggeleng tak habis pikir. Melepaskan cengkraman pada kerah pakaian Taehyung.