Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Ckiiiittt...
"Keluar!" seru Taehyung sesaat setelah mobil nya berhenti.
Yoonjung diam, dia tidak berniat sedikit pun untuk keluar dari mobil Taehyung.
Melihat tak ada pergerakan sedikit pun, Taehyung berdecak kesal. Lalu keluar mobil dan membukakan pintu samping Yoonjung.
"Keluar sekarang!"
Yoonjung menggeleng, "Oppa, tidak bisakah temani aku sebentar? Aku takut jika pria itu datang lagi."
Mendengar itu membuat Taehyung menghembuskan nafas kasar. Kemudian menarik pergelangan Yoonjung keluar, "Kau pikir aku perduli? Itu urusan mu. Urusan kita sudah selesai!"
Setelah berkata begitu, Taehyung berniat masuk kembali ke dalam mobil saat Yoonjung memegangi lengannya.
"Oppa, apa tidak ada sedikit saja rasa yang tertinggal untuk ku di hatimu? Kita bukan satu dua tahun kenal kan? Kita sudah dari kecil bersama. Jadi aku yakin, perasaan mu masih ada untukku walau hanya sedikit." seru Yoonjung sendu.
Taehyung diam. Dengan mengepalkan tangannya, Taehyung menghalau semua perasaan yang hampir kembali goyah.
"Kau benar. Kita sudah kenal lama, tapi kenapa--kau memutuskan hubungan kita hanya untuk keegoisan mu?" seru Taehyung sambil menyentak tangan Yoonjung di lengannya.
Kemudian berbalik, hanya itu melihat raut penyesalan di wajah Yoonjung. Melihat itu, membuat Taehyung ingin tertawa. Setelah sekarang menyesal, tapi saat dia memutuskan bta begitu saja, tak ada rasa sesal yang Yoonjung perlihatkan.
"Semuanya sudah terlambat Yoonjung. Aku dan kau, saat ini hanya orang asing yang masih terjebak oleh masa lalu. Tapi aku sedang berusaha melupakan nya, walau itu sulit tapi aku harap kenangan yang kita buat tidak menahan langkah ku untuk terus maju. Dan aku ingin kau juga begitu." lanjut Taehyung dengan tegas.
Sorot mata dinginnya ia hunuskan tepat di mata Yoonjung. Berharap jika wanita di depannya melihat keseriusan bahwa kisah mereka benar-benar sudah berakhir.
Tapi alih alih mengerti, Yoonjung menggeleng ribut dengan tangan yang kembali mendekap Taehyung.
"Tidak oppa. Jangan bicara begitu! Semuanya akan kembali baik jika oppa memberi satu kesempatan lagi padaku. Jeball! Lagipula, jika orang tua mu tahu aku kembali, mereka juga akan tetap merestui kita. Ya kan oppa?"
