The Untold Story

Amor

Lord of the rings © J.R.R Tolkien.
•
Aragorn x Legolas

•
•

Zaman kegelapan telah sirna. Frodo berhasil menghancurkan cincin sang Raja Kegelapan; Sauron.

Middle Earth bersuka cita. Para Hobbit mampu membuktikan, bahwa mereka bukan bangsa yang lemah.

Minas Tirith dipenuhi kebahagiaan yang merekah, semakin bertambah harumnya, ketika Gandalf melantik Aragorn menjadi Raja Gondor.

Tetapi Legolas menyadari, dirinya seolah dipenuhi awan kelabu.

Ia tidak mampu mendefinisikan, emosi apa yang terkembang ketika melihat Aragorn mencium mesra Arwen.

Darah nya seakan mendidih, ketika azure nya melihat tawa bahagia Raja Elessar bersama calon Ratu Gondor.

Tiupan angin yang tenang, sinar matahari yang tidak terlalu memuncah. Tidak bisa menyingkirkan gemuruh di hatinya.

Legolas tidak mengerti, sebelumnya dia baik-baik saja. Bahagia dengan kemenangan yang berhasil mereka raih, setelah mengorbankan banyak hal.

Entah dari mana, atau mungkin saat azure nya melihat Aragorn mencium mesra Arwen. Awan kelabu mulai berdatangan meski dia tidak menyebar undangan.

Legolas mengutuk dirinya sendiri. Perasaan kesal dan amarah nya, tidak beralasan. Harusnya dia bahagia, sang teman mendapatkan hak dan kebahagiaan nya.

Lalu mengapa dia berdiri dengan rasa yang tidak mampu dirinya pahami? Mengapa dia malah menutup diri dari hingar-bingar kebahagiaan yang terjadi di Minas Tirith?

Pada akhirnya, Legolas memilih meninggalkan semua kebahagiaan itu, pergi menjauh untuk menenangkan perasaan yang tidak dapat dirinya mengerti.

Di ujung sana, Raja Elessar melihat kepergian Pangeran Greenwood dengan pandangan yang sulit di artikan.

••Amor••

Legolas membiarkan rambut emas nya terurai. Mahkota yang di berikan sang Ayah, ia biarkan tergeletak di atas bebatuan di sebelah nya.

Azure itu memandang danau yang terdapat di taman belakang Minas Tirith. Air nya berkilau akibat cahaya matahari yang jatuh tepat di atas nya.

Legolas membiarkan kakinya merasakan dinginnya air, berharap dapat mendinginkan sang hati yang panas.

Beberapa dedaunan dari pohon maple jatuh ke pangkuan, beberapa lagi ke atas rambutnya. Legolas membiarkan itu.

"Daun nya mencium kepala mu."

Legolas terkejut, dia berdiri secepat panah nya melesat.
Melihat Aragorn berdiri dengan jubah sutra yang berkibar tertipu angin.

"Kenapa Raja Gondor ada di sini? Tidakkah kau khawatir, jika yang lain akan kebingungan?"

Aragorn mengulum senyum, membuat aliran darah Legolas tak beraturan. Dia mengalihkan azure nya pada air danau yang tenang.

"Aku di sini, karena mereka sudah kebingungan dengan ku," Aragorn menjawab tanpa mengalihkan perhatian pada Elf yang sibuk melihat ikan-ikan di dalam danau.