Stay Or Go?

109 6 0
                                    

Chronicles Of Narnia © C.S Lewis.
••
Caspian x Peter


Saat Doctors Cornelius menceritakan kisah Narnia lama, Caspian kecil telah jatuh hati pada keajaiban yang terjadi di dalamnya. Dwarf, Centaurus, penyihir, dan banyak lagi.

Hal-hal yang di anggap tidak mungkin bagi manusia, terjadi di Narnia. Caspian kecil sangat menganggumi segala yang terdapat di dalamnya.

Tak terkecuali, memimpin Narnia lama. Caspian sangat mengagumi mereka, terlebih lagi Raja Agung Peter.

Dari kisah yang tersampaikan, Caspian mendeskripsikan bahwa Raja Agung Peter, adalah seseorang yang berwibawa, berkharisma juga sangat hebat.

Dia bermimpi suatu hari nanti, dapat memimpin Telmarine, seperti Raja Peter memimpin Narnia.

Begitu seterusnya, sampai waktu baginya untuk bertahta di Terlmarine tiba.

Caspian benar-benar mengikuti jejak Raja Peter, membawa perdamaian dan kemakmuran di seluruh Terlmarine.

Namun, rasa ingin bertemu dengan sosok inspirasi nya kian membesar. Doctors Cornelius telah wafat, dia tidak dapat mendengarkan kisah-kisah Narnia lama lagi. Yang di tinggalkan Doctors Cornelius hanya sebuah terompet, yang di katakan milik Ratu Susan.

Sepanjang malam Caspian memperhatikan terompet itu, memikirkan apa yang akan terjadi bila dia meniup nya; dapat kah dia bertemu Raja Peter? Atau bahkan keempat nya?

Caspian meniup terompet itu dengan harapan keajaiban akan terjadi setelah nya, tetapi itu malah memberikan sedikit masalah, karena Jenderal nya berpikir ada penyerangan yang terjadi.

Pada akhirnya, Caspian tertidur dengan harapan yang kembali pupus.

Stay Or Go?••

Tidak ada pengertian untuk apa yang terjadi pada keempat nya. Mereka saat itu tengah menunggu kereta, tetapi yang terjadi sekarang; mereka berada di sebuah tempat, yang tidak di ketahui.

Keempat nya berjalan, sembari melihat ke segala arah. Tempat ini seperti sebuah pemukiman penduduk, rumah-rumah nya bertingkat; terbuat dari batu.

"Sudah ku bilang, kita di Narnia," celetuk sebuah suara, berusaha mengatur langkah nya yang kian melambat, akibat rasa lelah.

"Diam lah, Ed. Narnia tidak seperti ini, ini lebih seperti pemukiman di London," Susan menjawab dengan delikan kesal nya pada sang adik, yang sejak awal tiba tidak berhenti mengoceh.

"Tapi biasanya memang begitu, kan? Kemana lagi kita akan menuju selain Narnia?" Timpal Lucy.

"Tunggu di sini." Peter menyahut, kemudian dia mulai berjalan sedikit menjauh dari ketiga adiknya.

Raja Agung itu terlihat tengah berbicara dengan seorang pria paruh baya. Ada sedikit keheranan di wajah Peter, entah apa yang dia dapatkan dari aksi mengobrol nya.

Kemudian Peter kembali menuju ketiganya. "Kita di Telmarine." Peter berucap, menatap ketiga adiknya yang terlihat terkejut; atau lebih tepatnya, tidak dapat mengerti Telmarine itu apa.

The Untold Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang