Harry Potter © J.K Rowling.
••
Harry x Draco•
•
Ketika Harry dan kedua temannya, hendak memasuki Great Hall untuk sarapan, secara tiba-tiba, pemuda dengan surai pirang-platina, keluar dari pintu Great Hall. Dia bahkan menabrak punggung Harry, lalu pergi begitu saja; tanpa kata maaf atau apapun.
"Malfoy, selalu begitu. Apa dia tidak sadar posisi nya sekarang seperti apa." Ron memberi komentar, dengan wajah tertekuk kesal.
"Mungkin dia terburu-buru," balas Harry, mengusap pelan punggung nya yang mendapatkan tabrakan cukup keras tadi.
"Lupakan, ayo masuk dan nikmati sarapan. Aku tidak makan malam, sekarang aku kelaparan." Kata Hermione, mendorong kedua tubuh teman dan pacarnya itu untuk segera masuk.
Dan ketika mereka sampai, ketiganya menyadari apa yang telah membuat Malfoy pergi secara terburu-buru.
Di meja Slytherin, tepatnya meja yang selalu Malfoy gunakan.
Tertulis di atasnya, dengan tinta sihir, Parasite, go to hell now!
"Wow, mereka melakukan nya lagi, bahkan lebih parah kali ini." Cetus Ron, sapphire nya memandang tulisan di udara itu dengan rasa cukup puas.
"Itu jahat sekali, bagaimana mungkin mereka bisa melakukan nya?" Timpal Hermione, yang lebih seperti pernyataan dari pada pertanyaan.
Sedangkan Harry, dia mengepalkan tangannya erat; membuat buku-buku tangannya memutih.
Perang telah usai, Voldemort telah di kalahkan. Tapi Harry menyadari, bahwa perang sesungguhnya belum selesai.
Mereka masih terpaku dengan kesalahan lama, meskipun dia telah berteriak keras; bersaksi, bahwa Draco dan Ibunya, ikut ambil adil dalam kemenangan mereka.
Tapi tetap saja, mereka yang menganggap Draco sebagai pencoreng kesucian Slytherin, selalu mencari celah untuk menghukum pemuda itu.
Ingin sekali Harry berteriak di depan mereka semua, bahwa apa yang mereka lakukan, sama-sama telah mencoreng kesucian Slytherin.
"Mate!"
Harry tersentak, ketika panggilan Ron menggelegar di telinganya. Ketika dia sadar, dirinya masih berdiri di antara pintu masuk Great Hall; tulisan itu telah hilang, setalah kedatangan para Professor.
Harry berjalan menuju meja Gryffindor, segera menikmati sarapan nya, tapi kali ini ada yang berbeda. Seolah dia merasa ada yang kurang, tapi tidak tau apa itu.
••With You••
Garis oranye telah menghiasi ujung langit, menandakan sebagian bumi akan mulai gelap.
Harry setengah berlari, dirinya baru saja berkunjung ke gubuk Hagrid; bertanya tentang beberapa hal, tanpa tau hari sudah mulai gelap.
Tepat saat dia akan memasuki halaman Hogwarts, Draco berlari melewati nya dengan cepat. Harry bisa melihat pemuda itu memegangi pergelangan tangannya, ada warna merah di sana, melewati sela-sela jari putih nya.
Kedua alis Harry bertaut, memikirkan apa gerangan yang terjadi pada Malfoy tersebut.
Pikiran nya buyar, ketika malam benar-benar datang. Harry mempercepat langkahnya.
•
•Great Hall, telah kembali ramai oleh para murid yang mulai berdatangan untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Story
RandomIsinya cuma tentang mereka, yang memiliki cemistry lebih, tapi sayang tidak bisa bersatu. Jadi ku dedikasikan book ini, untuk mereka yang kisah nya tak pernah tersampaikan. BxB Area! Please, don't like don't read. Update sesuai mood juga:') All pict...