Harry Potter © J.K Rowling.
••
Theodore x Neville
•
•
Tahun pertama bagi murid baru Hogwarts, adalah sesuatu yang tidak bisa mereka jelaskan dengan kata-kata.Bertemu dengan teman baru atau mereka yang sudah saling kenal karena relasi keluarga, sama-sama memiliki sensasi yang menggelitik hati.
Tapi Theodore Nott tidak. Dia datang sendiri ke stasiun, meskipun ada suruhan dari ayahnya, Theodore tetap merasa sendirian.
Tubuh kurus nya meliuk di antara para murid yang mencari kompartemen untuk mereka tempati, Theo sendiri berharap untuk menemukan kompartemen yang sepi, agar tidak perlu susah payah mengatakan banyak macam kosakata, yang membuat dirinya lelah.
Ada semacam dorongan untuk bergabung dalam kompartemen, yang telah berisikan enam dari dua puluh delapan keluarga suci.
Tetapi, Theodore mengurungkan niat nya. Kaki kurus nya, berjalan menyusuri tiap lorong.
Untuk beberapa saat, Theodore berpikir untuk kembali saja ke dalam kompartemen keluarga suci tersebut, tetapi ekor matanya telah melihat kompartemen yang melompong, tidak ada siapapun di dalam nya.
Theodore segera masuk, duduk dengan tenang untuk beberapa saat, sebelum gedoran keras terdengar.
Anak laki-laki dengan kulit putih, wajah bulat, pipi nya sedikit berisi tapi dia tampak bodoh di mata Theodore, meringkuk untuk menangkap seekor katak tepat di depan pintu kompartemen nya.
Theodore menggeleng keras, bagaimana pun dia tidak ingin di ganggu, dan dia sudah bersusah payah menemukan kompartemen kosong ini.
Theo berdehem, membuat perhatian anak itu beralih pada nya.
Anak itu terlihat sangat kikuk, apa lagi dengan tampang payah nya, Theodore jamin dia akan masuk Hufflepuff.
"Bisakah langsung pergi?" katanya, mencoba terdengar dingin.
Anak itu mengangguk dan segera mundur, Theodore menghela napas, kembali menikmati kesunyian yang tercipta.
Dia menyukai kesunyian, entah sejak kapan. Mungkin sejak orang yang selalu membuat keramaian dalam hidup nya, telah tiada.
•Nebula•
Mereka tiba di depan pintu utama, tempat segala sesuatu kepentingan di lakukan. Great Hall.
Seorang wanita paruh baya, yang di ketahui bernama Minerva McGonagall, menyandang kepala asrama Gryffindor, mencoba memberikan sedikit pengetahuan dan peringatan tentang apa saja yang akan mereka lakukan ketika telah menjadi murid Hogwarts.
Tiba-tiba perkataan wanita itu terhenti, saat seorang anak berteriak, "Trevor!"
Dia anak yang sama, yang membuat Theodore merasa jengah. Sekarang dia melakukan nya lagi.
Ada tawa merendahkan yang tercurah untuk nya, tentu saja Theo tidak perlu mencari tau, dari mana itu berasal, kalo bukan dari mereka yang berlabel Pureblood.
Ketika Profesor McGonagall memeriksa apakah semua telah siap, Draco Malfoy, berucap bahwa Harry Potter benar-benar menjadi bagaian dari Hogwarts.
Bisik-bisik kecil terdengar tentang anak itu, tentu saja dia akan menjadi selebritis baru Hogwarts.
Dan hal yang tak diduga terjadi. Draco mengulurkan tangannya, untuk menjadi teman Harry Potter. Suara tawa yang tak bisa di tahan, keluar dari mulut anak berambut merah yang memiliki bintik di wajah. Khas keluarga Weasley, atau sekarang di sebut darah pengkhianat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Story
RandomIsinya cuma tentang mereka, yang memiliki cemistry lebih, tapi sayang tidak bisa bersatu. Jadi ku dedikasikan book ini, untuk mereka yang kisah nya tak pernah tersampaikan. BxB Area! Please, don't like don't read. Update sesuai mood juga:') All pict...