Autumn Memories

84 2 0
                                    

The Hobbit © J.R.R Tolkien.
••
Thorin x Bilbo

Ada sebuah kenangan yang terlintas, ketika Bilbo tiba di Imladris.

Kenangan tentang sebuah petulangan juga tentang dia.

Thorin Oakinshield, son of Thrain. Begitulah Gandalf memperkenalkan nya dulu.

Bilbo ingat bagaimana dia menolak dengan keras, ketika Gandalf meminta nya menjadi yang ke 14, dari sebuah pasukan Dwarf Erebor.

Dia hanya Hobbit yang menyukai kedamaian dan ketenangan, dunia luar tidak cocok untuknya; begitu pikir Bilbo saat itu.

Tapi entah kenapa, ketika mendengar Thorin mengatakan bahwa kaum Hobbit memang tidak akan mampu bertahan di luar sana barang beberapa jam saja, membuat dadanya naik turun.

Bilbo tidak bisa menerima kaum lain merendahkan kaum Hobbit. Mereka memang lebih menyukai makanan dan ketenangan, tapi mereka juga tau bagaimana menjaga harga diri.

Dan ketika fajar tiba, matahari hampir berada di puncak; Bilbo merasakan kekosongan.

Di lihatnya secarik kertas; tanda kontrak, katanya. Sebesar kakinya, Bilbo bergegas menyusul rombongan Gandalf.

Dia berlari dan pada akhirnya berhasil menyusul mereka semua.

"Aku siap, aku siap berjalan di dunia luar dan menjadi pencuri untuk kalian." Begitu katanya saat itu, Balin menerima surat nya, dan Bilbo mendapatkan kuda pony nya.

Dapat dia lihat, seringai Thorin di bagian depan sana. Seringai, yang seolah mengatakan dia tidak akan mampu bertahan.

Kini, Bilbo tertawa kecil mengingat alasan mengapa dia berlari menuju para kurcaci Erebor tersebut. Dia ingin membuktikan pada Thorin, bahwa kaum Hobbit bukan kaum yang lemah.

Bilbo duduk di kursi berlengan di taman Imladris menghadap langsung pada air terjun.

Kembali membawa nya pada sebuah kenangan.

Dia ingat betul saat itu, ketika para kurcaci tertangkap oleh pasukan Elf Mirkwood, dan Lord Trhanduil memerintahkan untuk mengurung mereka. Bilbo menggunakan cincin nya, merampas kunci kurungan.

Wajah para kurcaci tampak tidak percaya, tapi ketika melihat wajah Thorin, seolah dia sudah tau bahwa dirinya akan datang menyelamatkan semuanya. Itu memberi nya sensasi menggelitik.

Tiba saat dia membawa para Dwarf ke ruang penyimpanan minuman para Elf, dia meminta agar semua kurcaci untuk masuk kedalam tong kayu.

Tetapi beberapa dari mereka memberi tatapan tidak yakin.

"Percaya lah kali ini." Kata Bilbo.

Tidak ada respon, dan langkah kaki Elf semakin terdengar mendekat.

"Ikuti apa yang di katakan Mr. Baggins!" Thorin berucap tajam, dia bahkan masuk lebih dulu ke dalam tong kayu tersebut, membawa yang lain juga ikut masuk.

Bilbo tersenyum kecil, kemudian dalam sekejap ia membuat tong-tong kayu itu melesat ke bawah melewati sebuah jalan pintas.

Bilbo menyusul dengan cepat, ia masuk kedalam tong lain.

Mereka melewati Danau Panjang, dan sialnya pasukan Azog mengetahui keberadaan mereka.

Pasukan Azog di depan dan pasukan Elf Mirkwood di belakang.

Bilbo hanya berharap, dia tidak mati di tangan Orc saja. Tapi sepertinya, Valar masih bersikap baik pada mereka. Semuanya selamat, setidaknya meskipun Kili harus merasakan panah beracun Orc.

The Untold Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang