The Untold Story

It's Always You

Harry Potter © J.K Rowling.
••
James x Severus
•
•

Selalu saja, dalam labirin waktu yang tak terduga, dia adalah kesejukan yang membelai hati. Di bawah langit yang penuh bintang, kata-kata itu menjadi mantra yang melintasi malam, mengukir kenangan abadi.

Di setiap matahari terbenam, kilau cahaya senja memeluk wajahnya, dan James menyadari bahwa dalam irama detak jantungnya, yang terdengar hanyalah melodi namanya. Dia adalah lukisan dalam coretan langit senja yang menyisakan jejak cinta di setiap garisnya.

Pada hujan yang menari di jendela, Severus adalah serenada yang mengalun dalam tetesan air. Suara langkah-langkahnya seperti melodi yang mengiringi langkah James, membentuk simfoni dari takdir yang terjalin di antara keduanya.

Ketika musim berganti dan daun-daun berguguran, itu adalah harapan yang tumbuh di tengah-tengah keheningan. Dia adalah bunga yang mekar dalam setiap musim, memancarkan keindahan yang tak terlupakan.

Severus adalah titik poros nya, segala sesuatu tentang dirinya terhubung pada pemuda tersebut.

James hanya ingin bersama nya, tetapi sesuatu selalu tidak berjalan dengan baik.

Bukan keinginan James untuk seperti ini, kedua orang tuanya terlalu memaksa. Tidak mengerti bahwa di dalam kehidupan nya, hanya ada Severus Snape.

Lily adalah gadis yang baik juga cantik, setiap pria akan bertekuk lutut padanya. Tetapi James tidak, dia hanya tau bahwa semua keindahan yang mampu membuat nya bertekuk lutut adalah keindahan Severus.

James tidak pernah menyadari bahwa sosok Severus akan begitu menjadi candu untuk nya.

Hadirnya di Hogwarts dan pertama kali melihat pemuda Slytherin itu, James hanya tau satu hal; mengganggu nya hingga Severus akan menampilkan ekspresi marah nya, yang kebetulan James suka itu.

Severus selalu tidak memiliki emosi, kali pertama melihat wajah Severus menampilkan hal lain, selain wajah datar nya, ketika dia kembali dari latihan Quidditch. Si pemuda ular tengah mengulurkan tangannya ke dalam semak berduri.

James hampir akan menghina nya, tetapi ketika melihat senyum di wajah itu ketika seekor kucing berhasil Severus keluarkan.

James bertekad untuk melihat emosi lain di wajah Severus.

Marah, sedih, senang, kecewa. James sudah melihat nya, kali ini James ingin melihat ketika Severus jatuh cinta. Ekspresi apa yang akan di tampilkan oleh ahli ramuan itu.

Ketika James berhasil melihat nya, James seolah tidak ada di bumi lagi. Mata hitam Severus berkilauan, wajah nya bercahaya, bibir nya melengkung indah. Dari sanalah, James bersumpah tidak akan membagi ekspresi wajah itu pada siapapun, selain dirinya.

James berhasil, dia berhasil mendapat seluruh yang Severus miliki. Cintanya, hatinya, bahkan tubuhnya. James berhasil dapatkan itu.

Tetapi sekali lagi, selalu ada angin di jalanan mulus.

Kedua orang tuanya menentang keras hubungan mereka, meski dengan cara apapun James menjelaskan bahwa hanya Severus yang dia inginkan, keduanya tetap tidak ingin mendengarkan apapun.

James di jodohkan dengan Lily Evans, gadis terpintar dan tercantik di Hogwarts.

Jika James pria waras, tentu dia tidak akan pernah menolak. Sayangnya, kewarasan James sudah habis untuk Severus.

"Tunggu aku di sana, aku akan datang. Kita akan pergi dari sini, kemana pun, Sev. Aku tidak peduli, aku hanya ingin dirimu tidak ada yang lain."

Saat sambungan telpon terputus, harapan James juga ikut terputus.