04 - Bab

1.2K 111 6
                                    

Enja saat ini sedang berjalan ke parkiran, dia baru saja selesai kelas dan berniat untuk pulang.

Dia pulang sendiri, Haedar sendiri sedang sibuk. Sibuk kencan!

Enja hanya bisa menahan kesalnya dengan temannya ini, katanya menyukai si Jiee tapi malah kencan dengan orang lain.

Memang sahabatnya ini tidak mudah di percaya, terkadang Enja saja hanya percaya pada Ryuu jika soal cinta.

Karena kadang kalau Ryuu lebih dewasa dari yang lain, jika Marva. Dia tidak bisa di percaya soal cinta, tapi soal nasihat tentu itu bisa.

Bagaimana pun hanya Marva dan Ryuu orang yang lebih tua dari Enja, meski Ryuu lebih terlihat seperti adik bagi Enja.

Tapi ya Ryuu lahir lebih dulu. Jika Enja lahir pada tanggal 23 April 2002 maka, Ryuu 23 Maret 2002. Mereka lahir di tahun yang sama, tanggal yang sama dan beda bulan saja.

Saat Enja mulai menyiapkan kontak mobilnya, dia melihat Jiee yang sedang duduk dengan sibuk melihat kearah jam tangannya.

Enja awalnya ingin membiarkan Jiee, tapi saat melihat cuaca yang mendung seperti ini dan mulai hujan, dia memilih untuk menghampiri Jiee.

"Ekhem"

Enja berdehem dan seketika itu juga membuat Jiee menatap kearah Enja, dia memberikan senyuman kepada Enja.

"Lo gk balik?" Tanya Enja.

"Anuu sih mau pulang, tapi ini lagi nunggu supir Jiee lama banget" jawab Jiee.

"Lah di jemput?" Tanya Enja kembali.

"Belum" jawabnya santai.

"Lah?" Enja kini merasa keheranan pada anak itu.

"Katanya dia tunggu jam 2 baru jemput, dan ini baru jam berapa coba. Jiee mau nge gojek juga males, mending nunggu aja deh" jawab Jiee kembali dengan wajah kesalnya.

"Mau balik bareng?" Enja mencoba untuk menawarkan dirinya, barangkali itu bisa membantu.

"Eh serius?" Ucap Jiee bingung tumben sekali Enja menawarinya seperti ini.

"Ya kalo lo mau, ini juga udah gerimis" ucap Enja.

"Iyasih, jiee gk ngerepotin kan?" Tanya Jiee untuk mencoba meyakinkan.

"Kita satu kost, kalo gk mana gue mau" ucap Enja, setelah itu dia melangkahkan kakinya.

"Huftt" Jiee hanya menghela nafas panjang, dia ini masih belum tau Enja orangnya seperti apa.

"Cepetan dah" ia melirik kearah Jiee yang lama sekali dan tidak mengikutinya berjalan.

"Iyaa iyaaa, kaya gk iklas" cicit lirih Jiee, sangat lirih.

"Ngomong apa lo tadi?" Tanya Enja karena seperti mendengar Jiee mengucapkan sesuatu.

"Enggk enggk" elak Jiee, dia berusaha tersenyum dengan menyembunyikan rasa kesalnya pada Enja.

Keduanya mulai memasuki mobil, Enja menghidupkan mesin itu san melaju agar segera sampai di kostan.

"Bang enja gk sama bang Haedar?" Tanya Jiee memecahkan keheningan didalam mobil.

"Ya liat aja, kan gue sama lo" jawab Enja.

"Sumpah ini orang gk tau basa basi apa, gue tendang juga nih lama lama bikin emosi" batin Jiee menggerutu.

"Haedar lagi kencan" ucap Enja.

"Ehh?"

"Iya kencan dia, udah biasa buaya" ucap Enja, dia sibuk menyetir dengan pandangan fokus kearah depan.

Remember Me | Nosung [ End ✓ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang