05 - Bab

1K 102 4
                                    

Suara gedoran pintu yang begitu berisik mengusik ketenangan pagi hari, membuat Enja berdecak kesal sehingga dia memutuskan untuk keluar dari kamar melihat apa yang terjadi.

"Jieee! JIEEEE!!"

"Berisik banget anjing!!" Teriak Enja saat membuka pintu kamarnya.

Dia mendapati sosok Cashel yang sedang menggedor nggedor pintu kamar milik Jiee, apa yang sedang dia lakukan?

"Cashel, ini masih pagi ngapain treak treak!!" Enja menggunakan nada tegasnya sekaligus rahang yang menajam.

Cashel menggedor gedor pintu kamar milik Jiee di pagi hari jam 4 seperti ini, itu sangat mengusik ketenangan tidur Enja.

"Bang, Jiee. Semalem gue mabuk, gk mereka ini juga, J-jiee gk papa?!" Tanya Cashel panik sembari nafas yang terengah engah.

Enja merogoh sakunya dengan berdecak pelan, setelah itu dia mendekat kearah Cashel dan mengeluarkan kunci pintu kamar Jiee.

"Bang?" panggil Cashel bingung Enja ini akan melakukan apa pada kunci di sakunya?

"Berterima kasih lo sama gue karena semalem gue lindungi Jiee dari lo pada" ucap Enja terdengar begitu malas, setelah itu dia membuka pintu kamar Jiee.

"Dengerin Cashel, gue minta lo stop ngelakuin hal itu karena gk semua bakal kejadian kaya kemarin. Disini ada Jiee, dan mereka semua suka Jiee" tunjuk Enja seakan menunjuk semua teman kost nya, setelah itu dia pergi memberikan kunci pada Cashel.

Enja kembali ke kamarnya, dia memilih mandi dan membangun kan yang lain untuk membuat sarapan bersama seperti biasa.

Pertama setelah selesai mandi, Enja akan membangunkan Jaime dan juga Ryuu. Lalu beralih ke Marva dan Haedar, biasanya Cashel juga, tapikan dia sudah bangun terlebih dahulu.

Cashel juga sudah selesai mengechek keadaan Jiee, katanya anak itu masih tertidur lelap. Yang lain juga merasa lega setelah itu, mereka jadi menyesali perbuatan mereka semalam.

"Berhenti buat mabok" tegas Enja, setelah itu ia pergi menuju dapur membiarkan mereka para teman temannya untuk mandi.

Enja mulai meracik beberapa bahan, setelah itu disusul yang lainnya juga membantu Enja untuk memasak, Cashel mulai membangunkan Jiee untuk membantu.

"Jiee gk usah di bangunin" ucap Enja melirik sekilas kearah Cashel.

"Lah kenapa?" Tanya Cashel menunjukkan mimik wajah bingung.

"Dia belum terbiasa, biarin aja dulu" ucap Enja.

"Gk ah, tetep gue bangunin" ucap Cashel memaksa, yakali Jiee enak enakan tidur disaat yang lain sedang repot.

Enja hanya pasrah, setelah itu dia mulai memasak kembali dan merapikan meja, disana juga tak selang lama datang Jiee dan Cashel yang membantu.

"Maaf ya Jiee telat bangun, karena Jiee belum terbiasa. Tapi nanti bakalan berusaha kok" ucapnya dengan menatap yang lebih tua.

Tapi mereka hanya diam saja dengan mengangguk, menatap wajah Jiee dengan sedih dan Jiee menjadi kebingungan sendiri.

"Kenapa?" tanya Jiee heran.

Remember Me | Nosung [ End ✓ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang