Enja saat ini sedang duduk sembari menikmati kopinya, dia menatap Jiee yang juga sedang duduk di sofa dengan sibuk berkutat pada laptopnya.
"Lo tuh kalo mau tau Jiee itu Anji apa bukan, lakuin hal yang sering lo lakuin ke Anji"
Enja memikirkan kata kata dari Jaime yang berhasil membuat rencana berdua, untung saja Jaime adalah sahabat masa kecilnya.
Enja sedikit ragu melakukannya, namun dia menaruh sikunya di meja dan menompang kepalanya yang dimiringkan menatap Jiee.
"Ya pasti kalo Jiee beneran si Anji, dia pasti bakal ngerasa samar samar inget lo. Atau mungkin kalo Jiee beneran amnesia, dia bakalan pusing kaya yang lo bilang" ucap Jaime.
"Terus setelah itu?" Tanya Enja.
"Tatap aja teros sampe dia sadar, sampe dia natap lo balik"
Enja masih diam dengan mengamati wajah Jiee, tidak berbohong, Jiee itu sangat manis, makanya semua teman eEnja menyukainya.
"Ekhem" dehem Jiee dengan pandangan fokus menatap kearah laptop yang di pangkuannya itu.
Enja diam tidak merespon, dia tetap menatap Jiee saat ini. Sehingga Jiee mulai mengalihkan pandangannya menatap Enja, tatapannya begitu polos.
Sial ini berbalik, bukan Jiee yang salah tingkah tapi Enja. Dia memalingkan wajahnya dengan kikuk, tanpa Enja sadari bahwa Jaime duduk di tangga memperhatikanya.
"Lemah anjing, di tatap balik doang" ucap Jaime lirih sembari makan chiki bang-bang tersebut.
"Kenapa dah lo bang enja?" tanya jiee bingung.
"Gk ada kok" jawab Enja canggung.
"Aneh banget anjir" ucap Jiee.
Ntahlah Enja mulai gagal dalam rencana pertamanya, dia meraih cangkir kopinya dan berniat minum karena dia sedang gugup.
"Hah!! Panas anjing"
Jiee tersentak lalu melihat Enja yang sedang berusaha mengipas ngipas lidahnya, Enja memang bodoh bagaimana dia lupa bahwa kopi itu manis panas.
"Tolol amat sih anjing" umpat Jiee, lalu dia berdiri dari duduknya berniat kearah dapur.
Jaime yang melihat Jiee kearahnya langsung berdiri dan berlari naik keatas dengan hati hati, tentu dia tidak ingin Jiee tau bahwa Jaime sedang mengintai Enja.
Jiee datang dengan membawa air minum di beri es, lalu dia memberikannya pada Enja membuat Enja kebingungan.
"Apanih?" Tanya Enja.
"Air es lah, nah" ucap Jiee, dia memberikan minuman itu kepada Jiee.
"Gk baik loh" ucap Enja.
"Apanya gk baik, udah ni gue ambilin juga" ucap Jiee.
Jaime yang mendengar cara Jiee berbicara pada Enja sedikit berbeda itu membuatnya terkejut, pasalnya Jiee selalu bertingkah manis di hadapan. Cashel, dirinya, Haedar dan Marva.
Enja mengambil air minum yang berada di tangan Jiee, dia mulai berfikiran bahwa Jiee yang terlihat tidak perduli sebenarnya perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me | Nosung [ End ✓ ]
أدب المراهقينEnja adalah seorang mahasiswa, dimana saat universitas Enja membuka pendaftaran ajaran baru dan membuat di kampus Enja menjadi ramai banyak anak didik baru. Hingga dimana Enja merasa pernah mengenal adik tingkatnya Jiee yang baru saja bertemu dengan...