Hari ini saat Enja pulang dari kampus kost an kosong, bahkan tidak ada Jiee sama sekali. Tapi jika teringat, Jiee sempat pamitan tadi pagi.
Lalu Marva dan yang lainnya juga tidak ada, mereka hari ini ada jadwal kumpul bersama beberapa temannya, Enja sendiri malas ikut.
"Arghh, novel guee!!"
Enja terus berdecak kesal menunggu Jiee yang tidak pulang pulang, bahkan ini sudah jam 7 malam, Jiee ini pergi kemana.
"Balapan lagi!?" Ucap Enja kesal.
Enja keluar dari kost an nya, dia berniat menyusul Jiee yang pasti si berada di arena, tapi saat dia mulai menaiki motornya Jiee pulang.
Enja langsung melipat tangan sembari melihat Jiee yang mulai memasuki halaman, tentu Jiee memarkirkan motornya di samping Enja.
"Hal —"
"Novel gue, kasihin gk!!" Sela Enja dengan cepat.
"Arghh gosah cekek cekek woy, tenaga lo ini anjing banget mau bunuh gue!!" Teriak Jiee, itu karena Enja merangkul Jiee begitu saja hingga dia mulai mencekik Jiee.
"Ya makanya jangan nakal, balik malem, bawa novel orang sembarangan" ucap Enja.
"Lepasin dulu anying, nih mau tak ambil novelnya, udah gue baca semua" ucap Jiee.
Enja melepaskan Jiee, Jiee berdecak pelan dan langsung memberikan buku itu pada Enja. Tentu sang pemilik sangat senang, dia kembali menatap Jiee sinis.
"Bagus ceritanya, gue suka" ucap Jiee.
"Mau baca lagi lo?" Tanya Enja.
"Enggk, itu aja udah bagus gue gk tertarik sama yang lain lagi" jawab Jiee.
"Ohh, habis dari arena lo?" Tanya Enja sembari melirik kearah Jiee.
"Yaps, tapi kali ini gk balapan, cuman ngesupport temen gue yang mau balapan aja" jawab Jiee.
"Tumben, dah bosen sama hadiah?" Tanya Enja kembali.
"Dari pada bosen hari ini gue gk mood ngapa ngapain, balik kampus mood gue langsung 0%" ucap Jiee.
"Lah aneh!!" Cibir Enja.
Enja langsung melirik kearah Jiee, dimana handphone yang berada di saku Jiee berbunyi menandakan sebuah panggilan.
"Hallo" ~ 📞
Enja menatap jiee yang sibuk mengobrak abrik tasnya, dia juga sedikit penasaran dengan seseorang yang sedang berbicara pada Jiee di panggilan.
"Ada disini, mau lo ambil?" ~ 📞
Jiee menatap kearah Enja, itu membuat enja menaikan kedua bahunya karena bingung dengan Jiee.
"Gk!! Lo tuh agak fanatik dikit gue takut" ~ 📞
"Kenapa dah jiee?" Tanya Enja penasaran.
"Suthh, nanti dulu" jawab Jiee sembari menaruh jari telunjuknya di bibir.
"Ck, gue gk bisa keluar kali" ~ 📞
Jiee terlihat kesal dan berfikir, dan dia juga selalu melirik kearah Enja, itu membuat Enja berfikiran negatif tentang Jiee.
"Yak!!" Pekik Jiee tersentak saat handphonenya di ambil oleh Enja begitu saja.
"Ngomongin gue lo hah!!" Tanya Enja sembari mengangkat handphone Jiee tinggi tinggi.
"Pd lo ah, bawa sini woy hp gue" ucap Jiee.
"Kasih tau du —"
"JIEE, CEPETAN SHERLOCK ANJING!! ngapain malah lo diem gitu!! Gue gk ngincer bang Enja gk kok enggk. Seterah lo deh, lo kayaknya juga te " ~ 📞
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me | Nosung [ End ✓ ]
Ficção AdolescenteEnja adalah seorang mahasiswa, dimana saat universitas Enja membuka pendaftaran ajaran baru dan membuat di kampus Enja menjadi ramai banyak anak didik baru. Hingga dimana Enja merasa pernah mengenal adik tingkatnya Jiee yang baru saja bertemu dengan...