16 - Bab

963 89 2
                                    

Sekarang sudah saatnya para anak kost memasuki jam kelas, dimana hari ini semua jadwal mereka hampir sama.

"Jiee sini bang marva bantuin" tawar Marva kepada Jiee yang nampaknya kesusahan.

"Em" dehem kecil Jiee mengangguk.

Semuanya menatap Marva dengan tajam, saat ini Marva sedang membantu Jiee merapikan rambut bahkan dasinya.

"Hari ini berangkat sendiri?" Tanya Marva.

"Iya, Jiee juga pulang agak malem karena ada urusan dulu sama temen" ucap Jiee, dia juga merapikan dasinya dengan menunduk.

Enja sedikit jengah melihatnya, dia memilih untuk kembali ke kamar mengambil sesuatu yang bisa membuatnya tidak menatap Marva.

"Mau kemana dah lo?" Tanya Jaime.

"Ambil buku" jawab Enja singkat.

"Dingin amat bang pagi pagi" celetuk Cashel.

Enja memilih untuk mengacuhkannya, lalu dia pergi dari sana menuju kamarnya mencari cari buku yang sedang dia butuhkan.

Akan tetapi itu tidak ada disana, sehingga enja memilih untuk mencari di ruang depan, tetap saja tidak ditemukan.

"Cari apasih lo, mondar mandir kaya setrika" ucap Haedar.

"Buku novel gue" ucap Enja.

"Yang gimana dah?" Tanya Jaime.

"Gue baru beli kemarin, tapi yang sampulnya item" ucap Enja.

Namun semuanya menggelengkan kepalanya, Jiee? saat Enja ke kamar dan sibuk mencari buku tadi dia sudah berangkat.

Bahkan sudah berpamitan juga pada Ebja dengan berteriak, Enja sendiri hanya mengiyakan dengan suara dinginnya.

"Kemana dah, pusing gue sumpah" ucap Enja frustasi mencari satu buku sampai seperti ini.

Dia memilih untuk pergi keluar kost an, sepertinya memang dia lupa menaruh sampai hilang seperti ini, tapi dia kan jika menaruh barang hanya di sekitar dalam saja.

"Huft, baru baca beberapa lembar dah ilang, setres gue nih cari lagi" Enja menggerutu menghela nafas panjang.

Enja merasa ada seseorang yang mengawasinya, dia menoleh kesana kemari dengan tatapan elangnya.

"Gue ngerasa di perhatiin seseorang" ucap Enja yang masih sibuk mencari cari apakah ada orang disekitarnya.

Akan tetapi saat Enja pergi menuju arah motornya, dia melihat ada sekitar dua orang dengan hoddie hitam yang menutupi wajahnya.

"Woy!!"

Orang itu langsung panik dan lari saat melihat Enja, ia menjadi bingung siapa sebenernya mereka, dan mengapa mereka sampai di depan gerbang kost an nya.

Enja menatap kearah sekitarnya dan berjalan mendekat takut ada yang mencurigakan, dan semuanya ternyata aman aman saja.

Enja masuk kedalam kost dan menemui teman temannya yang sibuk bermain, dia langsung berdehem membuat semuanya menatap Enja.

"Napa dah?" Tanya Marva.

"Bang, ada orang tadi pake hoddie item jadi gue gk liat mukanya, tapi aneh sama mencurigakan" ucap Enja.

Semuanya langsung merubah ekspresi mereka dengan tatapan serius, bahkan Cashel yang tadinya sedang bermain lempar bantal bersama Ryuu langsung diam.

"Lo gk bohong kan nja?" Tanya Ryuu.

"Mana ada bohong, gue gk tau mereka mau apa sampai masuk ke gerbang, tapi pas gue panggil langsung lari. Yaudah anggep aja mencurigakan ya, soalnya kalo gk mencurigakan gk mungkin lari" ucap Enja.

Remember Me | Nosung [ End ✓ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang