22. Hubungan Antara Fathan & Fika

16 4 16
                                    

Aku masih penasaran dengan hubungan antara Fathan dengan Fika. Mereka terlihat sangat dekat bahkan terlihat seperti sepasang kekasih. Aku juga tak ada urusan dengan mereka karena itu hak mereka mau bagaimana. Aku hanya saja merasakan kehampaan saat Fathan menghindar dariku. Biasanya, laki-laki itu selalu menggangguku. Aku merasa seperti kehilangan sesuatu. Hidupku kembali hampa.

Malam ini, aku duduk sendiri di teras rumah. Pikiranku sedang suntuk. Aku melihat langit malam yang cerah dihiasi oleh bintang-bintang yang bertaburan.

"Fathan masih inget sama janjinya gak ya? Pokoknya, aku besok harus ngomong lagi sama dia," gumamku. Aku menyeruput susu coklat yang tadi aku buat. Tiba-tiba saja aku kepikiran dengan Fendi. Laki-laki itu sekarang semakin sulit digapai. Ia sepertinya bahagia duduk dengan Karin.

Aku mengenyahkan pikiran-pikiran yang semakin membuat kepalaku pusing. Aku kembali menyeruput susu coklat sembari mendengarkan lagu yang aku putar diponselku.

"Kenapa sih jatuh cinta serumit ini," dumalku.

Aku membawa gelasku kemudian segera masuk ke dalam rumah. Aku mulai mengantuk.

***
Hari ini, aku pergi ke CFD karena sudah jarang sekali berolahraga. Terakhir kali, aku bersama Fathan waktu kami kelas 8.

Aku melajukan sepeda santai sambil melihat sekeliling orang yang juga sedang berlari kecil.

Dari kejauhan, aku melihat Fathan. Aku memakirkan sepedaku kemudian segera menghampiri Fathan.

"Than, kamu CFD juga ya?" tanyaku sambil duduk disebelah Fathan.

"Iya Ren, kamu CFD sendiri?"

"Iya nih, kamu juga sendiri ya?" tanyaku.

"Enggak, aku sama Fika kok kita udah janjian kemarin pas bimbel, mau CFD an bareng," jawab Fathan. Rasanya, aku ingin bertanya pada Fathan perihal hubunganbya dengan Fika.

"Kayaknya kamu makin deket aja Than sama Fika," tuturku.

"Ya gitu deh, aku sebenarnya lagi PDKT sama dia," ucapan Fathan seolah menjawab pertanyaan yang ada dibenak ku. Ternyata ada sesuatu diantara mereka.

"Kamu suka sama Fika,Than?" tanyaku spontan membuat laki-laki itu langsung menatapku.

"Dari dulu Ren, dia cinta pertamaku. Aku sebenarnya udah suka sama dia dari dulu tapi, baru sekarang berani PDKT sama dia," ucapan Fathan sukses membuatku melongo.

"Oh gitu ya," responku canggung. Aku sebenarnya penasaran dengan sikap Fathan dulu yang selalu mendekatiku. Aku dengan percaya dirinya bahkan pernah berpikiran bahwa Fathan menyukaiku. Sekarang aku tau kenyataan yang sebenarnya.

"Aku gak bisa berpaling dari Fika Ren, gak ada yang bisa gantikan posisi dia dihatiku bahkan, saat aku sedang dekat dengan perempuan lain. Hatiku tetap memilih Fika," sambung Fathan.

"Berarti Fika itu spesial ya buat kamu?"

"Iya, dia punya tempat tersendiri dihati aku, Ren. Sebenarnya, aku pernah berusaha melupakan dia dengan cara mendekati perempuan lain tapi nyatanya, gak segampang itu move on dari Fika," ucap Fathan. Aku melihat ketulusan dari sorot matanya.

"Kalau boleh tau, siapa perempuan yang kamu maksud buat ngelupain Fika?" tanyaku penasaran.

"Sorry ya Than, lama nunggunya. Lho, ada Renia juga?" tiba-tiba Fika datang menghampiri kita berdua. Aku yang masih menunggu jawaban dari Fathan mendengus nafas pelan. Aku masih penasaran dengan perempuan yang dimaksud oleh Fathan.

"Enggak lama kok, tadi kebetulan gak sengaja ketemu Renia disini.

"Oh, gitu," sahut Fika.

"Ren, kita duluan ya," pamit Fathan.

"Oh iy-ya,Than." Mereka berdua pamit pergi dari hadapanku. Aku hanya bisa memandangi mereka berdua. Ternyata Fathan sudah menyukai perempuan lain yang tiada lain adalah teman SD nya. Aku jadi teringat dengan Naima, bagaimana kalau sampai dia tau. Pasti hatinya akan terluka. Aku tak bisa membayangkan diposisi Naima. Aku juga takut kalau aku juga mengalaminya karena Fendi juga sangat dekat dengan Karin.

Aku mengambil air mineral disebelahku lalu kembali melanjutkan kegiatanku.

Jumpa lagi dengan Fathan. Maaf kali ini, babnya sedikit kali ini. Semoga suka sama ceritanya💙💙

Gimana kalau sampai Naima tau, wah bakal sedih banget pastinya 😭.

Jangan lupa vote dan komennya biar author tambah semangat nulisnya 💙💙

See you


Fathan & Putih Biru (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang