SUARA lift yang terus naik membuat diri ku terbangun akibat suara yang brisik,aku melihat ke belakang dan bagian atas gelap dan lift terus naik,aku ketakutan dan mual rasa nya campur aduk kepala ku juga pusing.
Aku melihat ke arah samping ada ketiga wanita yang mukanya tidak asing namun aku lupa mereka siapa,mereka terbaring lemas dan akhirnya aku pingsan.
Tiba tiba ada cahaya yang membangunkan kami berempat,yang terlihat banyak laki laki yang menatap kami heran.
Kami ketakutan keringat kami mulai bercucuran dan juga mereka menatap kami dengan aneh dan keheranan kami pun ikut keheranan.
"Aneh kenapa bulan ini kita mendapatkan empat orang sekaligus?,dan kenapa harus wanita?"ucap Seseorang, sembari menatap ke arah kami.
"Shut up Gally, sebaiknya kau bantu mereka,mereka keren tidak panik seperti kau dulu!"seru seseorang,yang terlihat membela kami.
Aku dengan yang lain di bantu naik lalu kami disuruh duduk di dekat pondok yang cukup tinggi untuk menenangkan diri.
"Tempat apa ini?"ucap salah satu wanita,yang berambut panjang dan berwarna putih.
"Hey ladies kalian keren bisa tenang disini tetap seperti ini oke?,kami tidak jahat tenang saja.Oh ya nama ku Alby,kalian?"jelas Alby,yang tiba tiba muncul di atas pondok tersebut.
"Jika kalian lupa nama kalian tak apa itu hal wajar dan kami semua alami itu"sambungnya,dengan nada yang lembut agar kami tidak panik.
"Tempat apa ini?"ucap salah satu wanita,yang berada di samping ku dengan rambutnya yang masih terlihat rapi.
"Ini labirin tenang kami berusaha melindungi sesama disini dan ayo turun agar kalian dapat melihat tempat yang ada disini."jelas Alby, sembari tersenyum manis lalu turun di ikuti oleh mereka berempat.
Aku dengan tiga wanita di belakang ku berjalan dan kami mulai berkeliling lalu aku melihat ada salah satu anak laki laki yang pendek dengan badan sedikit berisi yang sedang asik memasang tempat tidur untuk kami
Setelah berkeliling perlahan kami mengingat sesuatu yaitu nama mereka pada sore harinya.
"Pandora Doloress"batin ku, dengan lamunan di pikiran.
"Aku mengingat nama ku yaitu Daphne Jane Tully."jelas Jane,yang membuat Gally tertarik dan memanggil Alby dengan kawanan yang lain.
Kedua temannya juga ikut mengingat nama mereka dan tentu hal itu membuat beberapa lelaki yang sedang berkumpul tersenyum lega namun masih tetap shock ada wanita disana.
Andrienne berjalan ke arah tempat tidurnya dan dirinya mulai mengikat rambutnya dan memejamkan matanya padahal itu masih sore.
Newt menatap ke arah dirinya dengan perasaan bingung dirinya tidak tega melihat wanita itu harus bangun karena dirinya tau bahwa Andrienne kelelahan.
"Berhenti menatap teman ku kawan"ucap Asteria,yang muncul di belakang Newt membawa beberapa gelas yang baru dirinya cuci di ikuti oleh Pandora di belakangnya.
"Cinta itu buta manis"jelas Pandora,lalu mereka berdua berjalan ke arah Alby karena mereka tidak tahu dimana harus menaruh gelas tersebut
Newt menatap sinis ke arah kedua wanita tersebut dan tentu dirinya langsung pergi dari sana.
Jane terlihat sangat banyak membantu Gally yang terlihat sibuk dan tentu Jane dengan senang hati membantu Gally.
Waktu malam mulai tiba banyak sekali orang yang sedang menghidupkan api karena waktu sudah malam dan sepertinya masih banyak yang shock melihat ada wanita di tempat mereka sekarang dan tentu Asteria sering sekali membuat beberapa orang terkejut karena dirinya perempuan dan terkadang beberapa glade lupa bahwa ada wanita dan juga masih banyak yang tak percaya.
Pandora terduduk di dekat Asteria sembari meminum resep yang di berikan oleh Newt,namun ternyata Pandora mempunyai membuat obat herbal atau jamu yang lebih baik untuk kesehatan dan tentu besok dirinya akan membuat jamu tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Okay segitu dulu terimakasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐌𝐑 : 𝘏𝘰𝘸 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘦𝘵 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘨𝘪𝘳𝘭
Teen Fiction"always the cure never the kid" Terbangun di suatu tempat yang sangat asing bukannya aneh bukan?, itulah hal yang sering mereka alami dalam kehidupan ini Di jadikan sebagai seorang anak yang rela di uji agar di bedakan mana yang kebal dan mana yang...