31

83 17 130
                                    

MINHO dan Pandora reflek menoleh ke arah sebuah suara yang terdengar, dan mereka melihat ada Newt dan Thomas yang langsung berlari dan memeluk Minho perlahan. Minho tentu saja terkejut dengan hal yang dia lihat, dia bahkan menganggap bahwa semua yang di lihat ini adalah halusinasi.

"Minho!."ucap Newt,dan Thomas, mereka berdua langsung mendekat ke arah Minho dan tersenyum senang melihat sahabat mereka akhirnya muncul.

"Apakah ini semua nyata?.."ucap Minho, yang langsung memeluk kedua sahabatnya dan sesekali menatap ke arah Pandora yang tersenyum melihat hal tersebut.

Namun kehangatan itu tidak berlangsung lama, karena ada pasukan, Janson, dan juga Arlo, mereka langsung berlari saat ada beberapa peluru yang hendak menembak mereka saat itu.

Tangan Pandora langsung di tarik oleh Minho dengan cepat, dia tidak ingin kehilangan Pandora lagi. Dia akhirnya berlari mengikuti jejak kaki Thomas, dan Newt.

Mereka berlarian secepat mungkin, karena para pasukan sudah berada dimana-mana saat ini. Kaki Pandora sudah sangat sakit karena keseleo saat kabur dari Arlo, beberapa peluru sudah melayang dari beberapa arah.

Sampai akhirnya mereka berada di suatu arah yang sudah ada dua pasukan di kanan dan kiri, Thomas dengan cepat membuka salah satu pintu ruangan yang hanya ada disana. Minho dengan cepat menarik tangan Pandora agar bisa masuk terlebih dahulu di dalam ruangan tersebut.

Thomas dengan cepat menutup pintu tersebut, lalu mereka berempat saling menatap karena kebingungan harus bagaimana lagi setelah ini, Minho perlahan mulai mencari beberapa barang yang bisa membantu menahan pintu tersebut, dan jujur saja di luar ruangan sudah banyak suara peluru yang berusaha membuka pintu tersebut.

Muka Pandora sedikit memerah karena keringatan dan juga kebingungan sekarang, dia mulai menatap ke arah sekeliling membantu Minho yang mencari barang yang bisa menahan pintu tersebut.

Minho menyuruh Pandora untuk berada sedikit menjauh dari pintu tersebut, dirinya dan Newt langsung menjatuhkan rak yang tidak terlalu besar untuk menahan pintu tersebut. Thomas menatap ke arah kaca yang terlihat bisa mereka pecahkan saat itu.

Minho dan Newt mulai mundur saat itu, dan mereka mulai mendekat ke arah Thomas dan Pandora yang memperhatikan kaca. Tidak beberapa lama ada suara besi yang berusaha membobol pintu tersebut, Minho reflek menjauh dan dengan cepat memegang tangan milik Pandora.

"Apakah kau ada ide lain, Thomas?."tanya Minho, yang mulai panik karena pintu sebentar lagi akan terbobol.

"Ya hanya ini satu satunya.."ucap Thomas, dengan nada yang cukup pasrah dan mulai menatap ke arah mereka bertiga.

Newt dan Thomas menghela nafas, dengan cepat mengambil salah satu tabung dan melemparkannya ke arah kaca, kaca tersebut dengan cepat pecah saat itu. Mereka bertiga berdiri di dekat pecahan kaca yang hanya satu satunya cara untuk mereka keluar.

"Jujur saja aku tidak yakin dengan ide gila ini."celetuk Pandora, sembari menguncir rambut hitamnya yang panjang.

"Mungkin aku jika sudah menjadi crank, aku tidak akan bisa berenang."ucap Newt, dengan nafas yang sudah sangat terengah-engah.

"Mungkin kita hanya butuh sedikit berlari untuk hal ini."jelas Thomas, berusaha meyakinkan keempat sahabatnya.

Mereka bertiga dengan cepat mengambil posisi mundur untuk berlari menerobos kaca yang sudah banyak yang retak dan pecah.

"Are you sure about this?."tanya Minho, dengan nada yang terlihat panik namun tidak ada jalan lain.

"Not really."jawab Thomas, dengan nada singkat.

𝐓𝐌𝐑 : 𝘏𝘰𝘸 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘦𝘵 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘨𝘪𝘳𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang