Part 3

34 1 0
                                    

~ElArLan~

~ElArLan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ayah lepasin!!"

"Kamu harus kembali ke Jakarta"

"Gak mau yah, Ara mau tetap di sini aja" ucap Ara dengan air mata yang sejak tadi berjatuhan.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, Ara yang sedang sarapan karena hari ini dirinya izin tidak masuk sekolah dulu karena belum pulih.

Tiba-tiba ayahnya datang dan memaksanya kembali ke Jakarta.

"Bentar lagi kamu akan menikah, kamu harus kembali ke Jakarta"

"Ara udah tolak kan? Kenapa ayah maksa sih!!"

"Kak pikirkan Ara, dia masih sekolah lagian dia belum cukup umur" ucap Laras.

"Cukup Laras, kamu gak usah ikut campur"

"Ayo Ara" David menarik tangan Ara agar masuk ke dalam mobil.

"Ayah aku gak mau, jangan paksa Ara" Ara memegang kaki ayahnya.

"Bangun!! Kamu harus pergi dari sini!!" David menarik tangan Ara.

"Aku mohon kak jangan paksa Ara!!" Laras menarik tangan Ara dari genggaman David.

Bruk

"Tante!!"

David mendorong Laras hingga terjatuh "Jangan ikut campur!" peringat David.

David menarik tangan Ara "Tantee!!"

"Masuk!!" David mendorong Ara agar masuk ke dalam mobil.

"Ara!!" Laras hanya bisa melihat kepergian Ara tidak bisa berbuat apapun.

~~~

"Nanti malam dinner, jangan sampai kamu mempermalukan ayah" ucap David meninggalkan Ara di dalam mobil.

Hanya membutuhkan beberapa jam untuk sampai ke Jakarta, perjalanan yang mendukung membuat cepat sampai.

"Ara harap ayah benar-benar memaafkan Ara, meski bukan kesalahan Ara"

Ara keluar dari dalam mobil melihat ke depan rumah bertingkat tiga bernuansa putih "Masih sama cuma berbeda suasana"

Ara masuk ke dalam rumah di sambut oleh beberapa art rumahnya "Bibi Ara kangen"

"Bibi juga kangen sama Ara" wanita paruh baya itu membalas pelukan Ara, dirinya lah yang merawatnya waktu kecil.

"Bagaimana kabarnya Ra?"

"Sehat bi, kalo bibi?"

"Sehat juga, bibi bahagia banget bisa ketemu Ara lagi, sekarang udah jadi gadis yang sangat cantik"

Takdir Cintaku Yang Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang