Part 17

20 1 0
                                    

~ElArLan~

~ElArLan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah kepergian El


Ara meminum jus yang dibuat oleh Laras "Kamu sudah tau?"

"Udah Tan"

"Dia pergi dengan alasan agar kamu bisa lupa sama dia"

"Iya tan, mungkin ini yang terbaik buat kita"

"Apa El memperlakukan kamu dengan buruk?" tanya Arsen.

"Kak El memperlakukan Ara dengan sangat baik, Ara bahagia"

"Baguslah, kami selalu memikirkan kamu apa kamu bahagia atau tidak, syukurlah jika El memperlakukan mu dengan baik" Laras mengusap kepala Ara.

"Al menitipkan surat untuk kamu Ra"

"Surat?"

"Iya" Arsen mengambil kotak di lemari pajangan di ruang tamu.

"Ini" Arsen memberikan amplop berwarna putih.

Ara membuka amplop itu yang berisikan surat

Haiii Ra apa kabar?? Maaf gak bisa ngabarin Lo kalo gue mau pergi. Gue pergi ke Amerika untuk kuliah Ra, gue gak tau bakal kembali lagi atau gak ke Indonesia. Gue harap Lo selalu bahagia yah sama suami Lo, jaga diri baik-baik yah. Gue akan berusaha melupakan Lo Ra, jujur gue masih cinta sama Lo, sayang sama Lo, tapi pada akhirnya gue selalu gagal untuk berhenti cinta sama Lo, kenapa Ra?? Lo susah dilupakan?? Berjanjilah sama gue Ra bahwa Lo akan melupakan gue, biarin gue yang susah melupakan Lo jangan Lo yang susah ngelupain gue, karena Lo udah jadi milik orang lain jadi gue gak berhak lagi dicintai sama Lo. Terimakasih Ra terimakasih untuk semua kenangan yang udah kita lakukan 12 tahun lalu, gue sangat bahagia bisa kenal sama cewe kaya Lo yang bawel, cengeng, galak tapi cantik, baik, pemaaf. I love you Ra sampai jumpa dilain waktu jika kita ditakdirkan untuk bertemu.

Dari sahabatmu
Alvan


Dengan berakhirnya Ara membaca surat itu setetes air matanya keluar.

"Masa lalu jangan terlalu dikenang Ra, karena El adalah masa depanmu"

"Iya Tan, Ara juga sedang berusaha mencintai masa depanku"

"Baguslah" Arsen mengusap kepala Ara.

"Jika El melakukan sesuatu yang menyakiti hatimu atau fisikmu bilang sama om dan tante"

Takdir Cintaku Yang Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang