Part 22

24 2 0
                                    

~ElArLan~


•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sesampainya di rumah Laras, tampak rumah Al yang masih tetap sepi seperti waktu lalu ia datang ke sini bersama El.

"Loh kok sendiri?" tanya Laras yang sepertinya sedang menunggu kedatangannya sambil duduk di teras.

"Tante" Ara berlari ke arah Laras lalu memeluknya.

"Kenapa sayang?"

"Aku ketemu b-bunda"

"Pasti kamu halusinasi"

"Enggak Tan ini benar"

"Kita bicara di dalam" ajak Laras.

Setelah menceritakan semua kejadian yang terjadi dari dia yang mendapatkan notifikasi hingga saat ia di Monas tadi pagi.

"Apa Bunda masih hidup tan?"

Laras terdiam seharusnya dia menceritakan tentang yang di alami ibunya "Bunda kamu korban kecelakaan, saat itu pilihannya adalah bunda atau kamu yang selamat akhirnya kamu yang terselamatkan, kak Nara mengalami kekurangan darah waktu itu sehingga--" Laras menunduk, memejamkan matanya.

"Tapi apa yang Ara liat bukan halusinasi Tante"

"Kamu pasti salah liat Ra, Tante liat sendiri proses pemakaman bunda kamu dengan mata kepala Tante sendiri" mata Laras sudah tidak mampu lagi menampung air matanya.

"T-tapi Ara liat dia bunda Tan, bunda dia masih hidup"

"Dia masih ada di dunia, Ara harus cari bunda" lanjut Ara, matanya mulai berkaca-kaca.

"Tante gak ngelarang kamu buat cari siapa wanita itu"

"Jika dia memang kak Nara, Tante sangat bahagia sekali tapi kalo bukan Tante gak mau jika kamu sedih kembali" lanjut Laras.

"Ara jadi semangat Tante untuk mencari tau siapa dia, Aku harap dia memang Bunda Ara"

"Tapi kamu jangan berharap lebih yah" Ara mengangguk.

"Bagaimana hubungan kamu dan El? Kok El gak di ajak kesini?" tanya Laras mengalihkan pembicaraan.

Ara terdiam sejenak membuat Laras tau apa dibalik terdiam nya Ara sebentar.

"Alhamdulillah baik aja kok Tan, akhir-akhir ini mas El lagi sibuk banget jadi aku sendirian deh trus dibolehin juga"

"Oh gitu, kamu udah makan siang belum?"

Takdir Cintaku Yang Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang