• hari pertama!

542 30 8
                                    

•••

Apa hal yang menyebalkan di hari pertama masuk sekolah? Kau pasti akan menjawab masa orientasi dengan berbagai macam kegiatan melelahkan bukan? Sebenarnya ada satu hal lagi, yaitu hari rekrutmen club sekolah. Sebenarnya tak begitu menyebalkan, namun adakalanya para senior itu akan menyuruhmu secara paksa untuk ikut.

Hal itu yang dirasakan oleh Han Auree.

Ruang aula yang berukuran cukup besar itu tampak penuh dengan lautan orang yang sibuk dengan urusannya. Mulai dari membagikan formulir pendaftaran, membagikan makanan ringan dan kipas, hingga perwakilan club yang sibuk dengan persiapan pengenalan nanti.

Gadis bersurai hitam itu merasa pusing dengan keadaan yang sangat ramai dan sesak. Gadis itu segera memasang earphone miliknya dan berjalan ke sudut aula. Menuju ruang alat olahraga.

Pintu ruangan yang tak terkunci itu membuatnya segera masuk tanpa ragu. Auree yang kelelahan langsung merehatkan tubuhnya diatas matras. Seragam olahraga yang dipakainya terasa basah. Ia membukanya dan melemparkannya ke sembarang arah. Kaos putih tipis itu juga terlihat basah akibat suasana yang terasa gerah.

"Hah~ Aku seperti ikan panggang."

Tanpa Auree sadari, seseorang juga berada di sana bersamanya. Orang itu menatap intens kearah Auree yang mulai memejamkan matanya. Ia hendak mendekat, namun ponselnya berbunyi membuat ia segera menuju pintu.

Ia menatap sekilas sebelum akhirnya benar-benar keluar dan menutup pintu dengan sangat berhati-hati. Takut mengganggu gadis yang baru saja hendak istirahat itu.

Tak terasa sudah sejam lebih Auree di sana, tidur lelapnya terganggu dengan pengumuman panitia pelaksana yang terdengar keras.

"Diberitahukan kepada seluruh siswa untuk segera memasuki aula, karena acara pengenalan club sekolah akan segera dimulai! Secepatnya kami tunggu kehadirannya sekarang!"

Ia segera keluar, tak lupa memakai baju olahraga yang kini sudah terasa kering. Dengan muka bantal dan jiwa yang belum terkumpul sepenuhnya, Auree keluar tanpa hati-hati. Ia mengaduh kala menabrak tubuh seseorang dengan keras.

Bugh!

"Ah! Maaf aku tak sengaja." Ucap Auree sambil menggosok kepalanya, ia menatap kearah orang yang ia tabrak. Sedetik kemudian ia tertegun.

Gadis tinggi dengan wajah datar menatapnya tanpa minat. Auree yang merasa canggung segera pergi meninggalkan gadis itu. Namun ia merasa tertarik kebelakang.

"Siapa yang menyuruhmu pergi?"

"Maaf." Ucap Auree singkat, "Aku tak sengaja."

"Sekali lagi."

"Maaf, aku tak sengaja." Ucap Auree dengan nada rendah, sejujurnya ia yang kini merasa kesal dengan gadis itu. "Bisakah aku pergi sekarang? Terserah kau ingin memaafkan atau tidak."

"Permisi."

Auree segera pergi dengan cepat, sementara gadis itu menatap intens pergerakan Auree. melihat punggung itu sudah menghilang diantara siswa, gadis itu juga beranjak pergi menuju ruang belakang aula. Sebab acara pengenalan club sekolah akan segera di mulai.

Gadis itu berjalan mencari team clubnya. Melihat semua sudah berkumpul di sana, ia mendongak ke atas, ia mengangguk menyakinkan diri.

"Mari tampilkan yang terbaik, Bebe!"

•••

Kericuhan meledak hebat saat club dance tampil sebagai penutup pengenalan club sekolah. Dan inilah saat-saat menegangkan terjadi. Banyak gerombolan siswa yang lari menyerbu peserta baru untuk merekrut mereka. Berbagai trik dilakukan untuk menarik perhatian, semua tak terlepas dari mata para senior.

badalee; DANCEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang