• day-dance

235 26 4
                                    

•••

Sudah hampir terhitung sebulan lamanya club dance dibawah naungan Team Bebe hiatus karena sibuk melakukan persiapan yang matang untuk seleksi kelas dance. Bada selaku leader sedikit mengalami kesulitan karena jumlah pendaftar yang membludak. Pendaftar tahun ini jauh lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Salahkan kepopuleran seorang Bada Lee.

Tatter sibuk dengan laptopnya, Lusher dan yang lain juga sama sibuknya dengan urusan masing-masing. Sowoen bersama Kyma datang terlambat, namun Bada tak mempermasalahkan hal itu karena mereka belum sepenuhnya siap.

"Bada Eonnie, apakah itu sulit?" Tanya Sowoen melihat kertas dengan coretan abstrak yang ditulis oleh Bada, "Seperti sangat sulit." Jawabnya kemudian.

Bada hanya tersenyum, "Ini bukan apa-apa."

"Bada, aku ingin ke kantin. Apa kau ingin titip sesuatu?" Tanya Minah membuat gadis itu berpikir sejenak, "Aku ingin minuman dingin."

"Aku juga!" Teriak Tatter membuat Minah mengangguk, "Baiklah, aku pergi dulu."

Gadis itu melangkah keluar studio dance, disepanjang jalan ia bersenandung kecil. Hari ini terasa melelahkan karena harus mengurus kelas untuk anggota baru, Minah harap semua berjalan dengan baik. Entah kenapa tiba-tiba gadis itu teringat kejadian dua minggu lalu, saat mereka mengejar anak kelas satu bernama Auree. Minah terkekeh kecil, bagaimana bisa mereka beramai-ramai melakukan hal bodoh itu.

Namun disaat yang bersamaan juga ia bertanya-tanya-kemana gadis itu. Ia hampir tak melihatnya semenjak kejadian itu. Dan kembali bertanya-tanya kenapa Bada juga terlihat tak mencari keberadaannya setelah itu. Padahal gadis tinggi itu sangat mengincarnya.

Dunia ini penuh tanda tanya. Biarlah, Minah tak mau terlalu memikirkan.

Baru saja hendak berbelok menuju kantin, samar-samar Minah mendengar suara musik dari salah satu girlgrup terkenal bernama Red Velvet yang berjudul Naughty-jenis musik itu cocok untuk tarian waacking seingat Minah. Gadis itu penasaran, ia berjalan menuju sumber suara.

Taman belakang sekolah?

Ia mengintip dari balik tembok, dan ia begitu terkejut saat melihat seseorang di sana. Han Auree dan seorang gadis?

Siapa dia? Tapi-

Hei! Kenapa mereka terlihat begitu fasih saat melakukan koreografi tari yang susah itu? Minah tak ingin hilang kesempatan. Ia segera merekam tarian yang dilakukan oleh Auree dan gadis itu.

"Pantas Bada begitu menggilainya, dia hebat!" gumamnya lalu meninggalkan tempat itu.

Sementara ditempat yang sama, Auree tampak begitu senang mengajari teman sekelasnya. Gadis itu bernama Park Chaeyi. Mereka berdua adalah teman sekelas, awalnya Chaeyi ragu untuk mendekati Auree. Namun gadis itu ternyata sangat ramah. Mereka berteman dan kini mereka melatih tariannya untuk persiapan seleksi kelas dance besok. Keduanya begitu menikmati alunan musik dan tarian yang mereka peragakan, benar-benar bagus! Begitu pikir Chaeyi.

"Auree, aku tak sabar untuk besok. Kita harus bisa masuk kelas unggul club dance itu!" Ucap Chaeyi bersemangat membuat Auree mengangguk.

"Tentu. Kau hebat Chaeyi kita pasti bisa."

"Tidak, kaulah yang lebih hebat Auree. Kau yang mengajari tarian ini. Kau keren." Chaeyi berapi-api sedangkan Auree hanya tertawa kecil, "Tapi ini tidak gratis Chaeyi-ah"

Chaeyi merenggut kecil, "Baiklah, aku akan traktir kau sepulang sekolah nanti."

"Asyik! Ahahaha terima kasih!" Tawa Auree pecah ia menepuk pundak Chaeyi.

badalee; DANCEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang