• next round

197 19 5
                                    

•••

Pertandingan dilanjutkan kembali setelah satu jam istirahat pertama. Semua peserta dari delapan sekolah telah berkumpul diruangan ini. Bada menatap kearah Auree, gadis itu masih terlihat marah dengan wajah datarnya. Gadis Bebe yang lain ikut merasakan perubahan Auree, mereka hanya bisa diam saja. Sebab permasalahan yang menyangkut nama Redy hanya Bada yang berhak untuk menjelaskannya.

"Kenapa?" Tanya Auree tiba-tiba membuat Bada terperanjat kaget, "Kau masih marah?"

"Menurutmu? Kau masih berhutang penjelasan padaku Bada Lee. Ingat itu."

Sang perwara telah berdiri ditengah panggung, para juri juga sudah duduk di kursi masing-masing. Mereka tampak sedang berbincang ringan.

"Baik, terima kasih karena telah kembali dengan tepat waktu. Sekarang kita akan mulai pertandingan selanjutnya." Ucap Kang Daniel membuat beberapa peserta kembali gugup.

Layar monitor mengacak nama mereka, dan mereka bersorak sesaat kala nama seseorang terpampang jelas di layar monitor itu.

Akademi 1MILLION - Shoil

Gadis itu maju, Redy mendadak jadi suporter berisik saat teman akademinya maju. Gadis dengan pakaian merah mencolok itu menjadi pusat perhatian sekarang. Ia merampas mikrofon dari Kang Daniel, lelaki itu hanya bisa bergedik.

"Saat ini, aku sangat marah karena Redy Eonnie kalah dengan seseorang yang tariannya sangat buruk sekali. Bisa kau lihat wajah ini?" Ucapnya sambil menunjuk mukanya, penari bernama Shoil itu berkeliling mencari stand yang inginkan.

Tingkah sok keren itu membuat Auree sedikit muak, ia berdiri sambil memperbaiki celananya. Bada hanya menatap datar. Ia tahu Shoil akan menantang timnya. Gadis itu sengaja menyebarkan provokasi agar suasana kembali panas.

"Penari terlemah yang ingin aku hancurkan...

Ya! Center sialan, majulah!"

Stand Bebe bersorak keras kala Auree di panggil oleh gadis merah itu. Auree segera naik keatas panggung, wajah yang tadinya tersenyum kini menatap tajam gadis merah itu. Mereka bersorak, bahkan sampai berdiri tegak untuk melihat pertarungan Auree yang kedua kalinya. Gadis itu mengambil mikrofon dari perwara sambil tersenyum tipis.

"Tolong katakan sesuatu."

Gadis itu berdecih, "Akan aku tunjukkan apa itu tarian battle yang sesungguhnya." Ucapnya tajam sambil menuju Bada di pinggir panggung. Orang-orang bertepuk tangan atas aksi garang Shoil, sementara Auree hanya memutar bola matanya dengan malas, sok keren sekali.

"work, she said like tough, blah!" Sahut Auree membuat para peserta lain bertepuk tangan, gadis itu benar-benar tak gentar sekarang. Ia melawan gadis merah merona itu.

"blow me gurl, dont gimme that shit."

Aure berbalik dan menunjuk sebuah bordiran yang bertuliskan namanya, "Ingatlah, nama ini yang akan memberikanmu kekalahan seperti kakakmu itu gadis merah merona."

Kang Daniel menggeleng, "Baiklah mari kita lanjutkan, you guys ready?"

"FIGHT!"

[ilustrasi Auree vs Shoil]

[videos from YouTube]

Pertarungan panas itu berakhir, Auree benar-benar menatap remeh kearah Shoil. Menurutnya gadis itu sangat membosankan, ia hanya mengulangi gerakan yang sama sebanyak tiga kali. Auree merasa yakin secara penuh bahwa ia menang. Ia melirik kearah Bada, gadis itu hanya mengangguk kecil menyakinkan, ia juga ikut mengangguk.

badalee; DANCEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang