Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟 ya
Follow akun author nya juga heheMereka sedang tidur-tiduran asik. Kegiatan mandi, cuci baju dan makan malam telah mereka lakukan. Kini saatnya mereka untuk rebahan. Disa memasang earphone-nya di telinga. Sementara Naya sibuk dengan ponselnya sendiri entah apa yang ia lakukan.
"Eh" kata Naya mengawali sebuah pembicaraan.
"Apa?" tanya Disa. Ia memang tak mendengarkan dengan volume yang besar.
"Gue udah dapat info tentang trio bapak-bapak meresahkan itu" ujar Naya menjelaskan. Disa mencopot sebelah earphone-nya.
"Siapa? Pak Arman, Pak Awan sama Pak Adul?"
"Iya lah siapa lagi. Jadi pak Arman ternyata cuma setia sama satu cewek yaitu mbak Elis, terus denger -denger pak Awan ada hubungan sama mbak Gendhis, HRD. Lalu pak Adul ini nih yang paling bahaya, si pak Adul ini selir nya banyak" jelas Naya penuh semangat.
"Keliatan sih dari mukanya, muka-muka pemain" kata Disa tanpa heran.
"Pemain apa nich?"
"Main futsal dong masak main karambol"
"Nggak papa sih karambol biar bisa disentil"
"Apa nich yang disentil"
"Hatiku"
"Chuaks"
"Eh btw lo tahu darimana?" ujar Disa ingin tahu.
"Dari mbak-mbak yang udah lama dari kita" jelas Naya. Lalu tak ada lagi percakapan dari mereka. Disa sibuk menonton drama Korea. Sedangkan Naya sedari tadi memandang handphonenya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Mereka kembali pada kegiatan awal mereka. Rebahan dan bermain hape.
Suara jangkrik dari luar menjadi backsound pada malam yang dingin ini. Melihat Naya sibuk dengan ponselnya membuat Disa ingin tahu apa ia lakukan. Perlahan Disa mendekat ke arah Naya.
"Lo ngapain sih Nay? Astaga lo stalking Irsyad lagi?" pekik Disa tepat di telinga Naya.
"Kuping gue masih dipake jir" umpat Naya.
"Lo kalau kurang kerjaan mending pijitin gue aja, biar lebih berguna" ujar Disa kesal. Temannya itu kenapa selalu seperti itu.
"Kepencet" elak Naya.
"Alasan lo! Eh ngomong-ngomong soal Irsyad, lo tahu kan sodara gue si Tania. Jadi Tania ini kerja di toko, ternyata dia satu kerjaan sama gebetannya Irsyad" Disa menjelaskan dengan menggebu-gebu.
"Oh"
"Dih oh doang gaya lo! Nih lo harus tahu chat-an Irsyad sama cewek itu"
Disa menunjukkan handphonenya, terlihat sebuah tangkapan layar dari pesan WhatsApp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Dua Anak Manusia
Tiểu Thuyết Chung"NAYA BURUAN! LO LAMA GUE TINGGAL NIH!" teriak Disa dari luar. "IYA SABAR. KAOS KAKI GUE ILANG SEBELAH!" balas Naya. "Sabar-sabar. Pantat gue udah lebar ini lo suruh sabar mulu" gerutu Disa.