Sebelum baca jangan lupa tekan 🌟 ya
Follow akun author nya juga hehePagi-pagi buta suara alarm saling bersahut-sahutan. Kedua ponsel itu berdering bergantian. Naya bangkit dari tidurnya untuk mematikan alarm itu. Awalnya ia mematikan alarm di ponselnya tak terdengar kembali dari ponsel milik Disa lalu ia mematikannya juga. Sekarang pukul lima pagi, seperti Naya yang harus mengawalinya. Ia duduk di tepi kasur seraya meneguk air mineral yang mereka beli kala itu. Setelahnya Naya berdiri mengambil handuknya dan mandi. Disa masih tak bergeming dari tempatnya, sepertinya nyenyak sekali tidurnya.
Gemercik air terdengar dalam kamar mandi. Disa menggeliat lalu mencari ponselnya yang tergeletak di lantai. Saat ia menyalakan ponselnya betapa terkejut dirinya. Waktu telah menunjukkan pukul setengah enam pagi."Naya udah jam setengah enam nih" teriak Disa geram. Disa masih mencoba untuk sabar.
"Iya-iya bentar elah"
"Gue dobrak nih ya lagian lo lama amat sih. Ini tuh hari pertama kita kerja ya. Jangan sampai kita telat" ancam Disa. Padahal satu detik setelah itu menguap dan memejamkan mata untuk seperkian detik.
"Sabar dong!" geram Naya. Ia jadi merasa mandi dengan tidak tenang.
"Gimana mau sabar, lo lama anjir. Reputasi gue sebagai manusia teladan bisa ancur kalau gini caranya" cerosos Disa untuk kesekian kalinya. Telinga Naya panas mendengar celotehan Disa.
"Manusia teladan? Teladan apa pulang duluan?" tanggap Naya seraya menyiram air ke tubuhnya.
"Gini-gini gue murid rajin waktu sekolah" kata Disa membela diri.
"Emang lo pikir gue anak bau kencur yang bisa lo kibulin" tukas Naya.
"Bau kencur emang jahe nggak boleh? Biar rada pedes gitu" tawar Disa.
"Mau pedes tuh kasih cabe!"
"Orang mau bikin wedang jahe ya kali jadi wedang cabe gimana rasanya?" tanya Disa dengan anehnya.
"Ayo buruan Naya!" teriak Disa lagi. Tak lama setelah itu menggedor pintu kamar mandi.
"Gue kaget anjir!" umpat Naya kesal.
"Ya makanya cepetan dong!"
Akhirnya pintu kamar mandi terbuka. Menampakkan Naya dengan badan sedikit basah.
"Muke lu juga nggak berubah!" cecar Disa sebelum ia masuk ke kamar mandi. Emang ya manusia itu hobi sekali ngajak ribut.
"Heh! Gue itu mandi bukan operasi plastik. Berubah lo kira gue power ranger apa?" balas Naya dengan absurd.
"Lo join aja sama kera sakti sama-sama membela kebenaran itu" sahut Disa dari kamar mandi.
"Berarti lu cu pat kai dong"
"Lu biksu tong"
"Gue tuh mirip bidadari dari khayangan tau" kata Naya dengan percaya diri.
"Iya lo emang bidadari yang turun dari khayangan tapi pas mendarat lo nyebur di got makanya buluk yekan" ejek Disa semena-mena.
Tiba-tiba saja Naya menemukan ide untuk mengerjai Disa.
"Buruan Dis! Udah jam 6.30 nih" ujar Naya meneriaki Disa. Disa langsung gelagapan dibuatnya.
"Hah? Serius lo? Cepet amat sih anjir" gerutunya sambil mempercepat gerakan mandinya. Tak butuh waktu lama Disa pun keluar dari kamar mandi. Dengan terburu-buru ia menaruh pakaian kotor miliknya di keranjang yang sudah disediakan pemilik kos. Setelahnya ia mengecek handphone nya. Matanya terbelalak melihat layar handphonenya, waktu menunjukkan pukul 5.45
![](https://img.wattpad.com/cover/260444088-288-k245677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Dua Anak Manusia
General Fiction"NAYA BURUAN! LO LAMA GUE TINGGAL NIH!" teriak Disa dari luar. "IYA SABAR. KAOS KAKI GUE ILANG SEBELAH!" balas Naya. "Sabar-sabar. Pantat gue udah lebar ini lo suruh sabar mulu" gerutu Disa.