"NAYA BURUAN! LO LAMA GUE TINGGAL NIH!" teriak Disa dari luar.
"IYA SABAR. KAOS KAKI GUE ILANG SEBELAH!" balas Naya.
"Sabar-sabar. Pantat gue udah lebar ini lo suruh sabar mulu" gerutu Disa.
Seperti biasa Naya menunggu Disa di depan gedung 4. Ia duduk di bangku yang terletak pada depan gedung. Naya memainkan game pada handphone nya. Saat ia sedang asik bermain game tiba-tiba saja ada menoel pahanya.
"Ayok balik!" Ajak seorang wanita paruh baya yang Naya tidak tahu menahu siapa dia.
"Eh iya mbak" jawab Naya seadanya.
"Dia siapa?" gumam Naya setelah si mbaknya pergi. Sepertinya Naya tidak kenal dengan orang itu. Naya menatap dengan tatapan bingung.
"HEH AYO BALIK!" teriak seseorang tepat di depan Naya. Masih dengan kebingungan Naya menjawab "iya mbak"
"Itu siapa lagi sih? Gue dikira temennya apa gimana sih? Emang muka gue pasaran banget yak? Apa gue seterkenal itu?" gumam Naya makin bingung.
Apa mungkin dia yang lupa karena sering berpindah-pindah tempat? Menjadi anak baru dan masih dalam tahap training memang sering dioper-oper ke bagian lain. Makanya Naya bingung. Mungkinkah ia yang lupa? Naya sering lupa wajah seseorang, apalagi kalau ketemu hanya sekilas.
Tiba-tiba saja Disa memberi tahunya lewat pesan WhatsApp.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.