🦋Chapter 2 : Basa Basi Jadi Emosi🦋

335 77 115
                                    

Tandai typo√
Jangan lupa vote dan komen 💬
Happy Reading:)

Tandai typo√Jangan lupa vote dan komen 💬Happy Reading:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Gavin Reviano_

__________________________________

BAB II : Basa Basi Jadi Emosi

"Kita adalah dua insan yang terbiasa bersama dalam ikatan persahabatan."

~•~

Sinar matahari pagi menyelinap masuk diantara gorden yang tertiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari pagi menyelinap masuk diantara gorden yang tertiup angin. Seorang gadis cantik masih tertidur pulas, meringkuk di atas tempat tidur super besar.

Bantal yang sudah berjatuhan di lantai, tidak satu pun lagi yang tersisa di atas ranjang. Yang tersisa hanyalah sebuah selimut, yang menutupi tubuh Ruliya yang mungil.

Tok... Tok...

Terdengar suara pintu kamar di ketuk dari luar. "Non bangun, nanti terlambat ke kampusnya," ucap Bi Mari di balik pintu, namun tidak ada respons apa pun dari Ruliya.

Ceklek! Ceklek!

Bibi berusaha membuka pintu, tetapi tidak bisa karena pintu di kunci dari dalam.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar diketuk oleh Bi Mari dengan sangat kuat. "Non Liya! Bangun!" teriak Bibi.

"Hem... Apa sih Bi?" ucap Ruliya yang masih memejamkan matanya.

"Udah siang Non, nanti terlambat."

"Iya iya! Ini Aku udah bangun," kesal Ruliya sambil beranjak dari tidurnya.

Ruliya melirik ke arah jam dinding. "Huah... Perasaan baru sebentar aku tidur," gumamnya langsung berjalan ke dalam kamar mandi.

***

Ruliya yang sudah rapi dengan pakaiannya berlari menuruni anak tangga.

"Non Ruli tolong jangan lari," cicit salah satu asisten rumah tangga yang sedang mengepel lantai.

Entrusted Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang