Hai-hai semuanya, kenalin aku Yensi. Kalian bebas mau panggil apa aja.
Buat readers setiaku Terima Kasih masih setia membaca cerita² ku, dan untuk readers baru, selamat datang di Novel kedua ku😊
Jangan lupa simpan cerita ini di perpustakaan, supaya mempermudah kalian mendapat notifikasi setiap UP bab baru^_^
~•~
Novel ini, ditulis selama 25 hari. Merupakan hasil dari IVENT PENSI MENULIS SELAMA 25 HARI, YANG DIADAKAN OLEH "TEORI KATA PUBLISHING."
MOHON MAAF! JIKA MASIH BANYAK KATA YANG SALAH DAN KURANG DIMENGERTI. KARENA INI, MERUPAKAN KARYA NYATA, YANG DITULIS SELAMA IVENT BERLANGSUNG 🙏
_!BELUM REVISI!_
~•~
Prolog
Bagaimana membuktikan bahwa cinta itu ada? Dapatkah aku merasakan nya? Siapakah orang yang beruntung mendapatkannya?
Sebuah perjuangan cinta yang sesungguhnya. Merelakan cintanya hidup bersama orang yang dia cintai. Cinta yang begitu besar meninggalkan jejak cinta yang abadi.
Semua orang bisa jatuh cinta, namun tidak semua orang bisa berkorban demi cinta. Cinta yang tulus akan kalah dengan dia yang sangat di cintai.
Seorang gadis cantik bernama Ruliya Fahisa. Seorang anak perempuan yang kehilangan peran kedua orang tua untuk yang ke dua kalinya. Hidup berdampingan dengan sang kakak angkat. Kemudian menikah dengan dosen di kampusnya, bernama Gavin Reviano. Menjadi istri ke dua dalam mahligai rumah tangga. Tidak pernah merasa di cintai oleh suaminya sendiri hingga akhir hayatnya.
Mempunyai sahabat yang sangat mencintainya dengan tulus, yaitu Dio Saputra. Namun, cinta Dio bertepuk sebelah tangan. Ruliya hanya mencintai Gavin seumur hidupnya. Hingga rela mendonorkan jantung miliknya untuk Rania Nadevi. Mengorbankan nyawanya sendiri untuk kakak tercinta.
Jasadnya terkubur jauh di dalam tanah, namun detak jantungnya masih terdengar jelas di dada Rania.
***
"Kita tidak memiliki hubungan darah sedikit pun, tapi kini jantung kita sama."
~Ruliya Fahisa~
***
Menjadikan penyesalan terbesar untuk Gavin seumur hidupnya. Ego dan gengsi yang besar, mengalahkan rasa cinta yang ia pendam untuk Ruliya.
Kini tinggallah sebuah kata "Penyesalan" dan "Rasa bersalah" di hatinya.
"Di bawah batu nisan jasadmu terbaring. Namun, di sini detak jantung mu terus berdetak. Cinta yang sesungguhnya kini ku temukan, namun juga pergi untuk selamanya."
~Gavin Reviano~
***
"Dengarlah detak jantungku jika kamu merindukan ku, walaupun aku tidak tau apakah kamu akan merindukan ku."
~Ruliya Fahisa~
***
Antara detak jantung yang berdegup, nafas yang berembus silih berganti dan antara gejolak rasa yang bersemayam indah di hati.
Di bawah batu nisan jasadmu terbaring. Namun, di sini detak jantung mu terus berdetak. Cinta yang sesungguhnya kini ku temukan, namun juga pergi untuk selamanya.
Terlambat...
Sungguh sangat terlambat. Kini hanya sebuah penyesalan seumur hidupku.
Cintamu tidak bertepuk sebelah tangan sayang. Sebagai suamimu aku juga mencintaimu, namun gengsi dan ego ku mengalahkan itu semua.
Kecupan manis terakhir untukmu, sebagai rasa terimakasih atas cinta yang kamu berikan untukku. Surga menanti bidadari seperti dirimu.
Semoga kita bertemu kembali di ujung jalan yang abadi.
Gavin Reviano
KAMU SEDANG MEMBACA
Entrusted Heart [END]
Tiểu Thuyết Chung[TERBIT]✔️ [Part masih lengkap] Bagaimana rasanya tidak pernah dicintai oleh suami sendiri? Kalian pikir saja sendiri bagaimana rasanya. Kepo? Ayo lanjut ke cerita! Ini bukan tentang pelakor ya, tapi terpaksa aja jadi istri kedua karena si kakak...