-07:🐰🐹-

594 47 2
                                    

Jisung menutup pintu dan berjalan menuju lift untuk naik ke kamar nya.

Namun sebelum satu langkah lagi ke lift, tangan Jisung ditahan oleh seseorang yang ada dibelakang nya.

Jisung menoleh dan hanya menghela nafas.

"Kenapa?"

"Lu pergi sama Jeno aja" Jisung hanya mengangguk lalu melangkah lagi dan lagi dan lagi tangan Jisung ditahan oleh jaemin lagi.

"Nggak jadi deh, lu berangkat sama gua aja. Dan tadi elu udah makan belum?" Ucap nya dan Jisung hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah kalo gitu kita sarapan bareng di kantin, tenang gua yang bayar kok." Jisung mengangguk.

Jaemin mulai kesal, "lu kenapa nggak jawab semu pertanyaan atau perkataan gua sih?."

"Ya gua harus jawab apa? Tinggal angguk aja elu udah ngerti kan? Gua lagi males ngomong sama orang yang GAJE kek elu" balas nya lalu menekan tombol lift dan masuk ke dalam.

Jaemin hanya melihat kepergian Jisung yang naik ke lantai atas. "Asu lah, pengen pdkt lagi kayak dulu nggak bisa Cok. Sekarang elu udah dingin ke gua lagi?, huft. Jangan nyerah jaemin kan lu udah bisa dapet semu yang elu mau, sekarang sudah waktunya dapetin si manis dingin Jisung lagi." Ucap nya lalu tertawa.

Para maid yang ada disana hanya bisa berdiam merinding dengan gumaman jaemin yang 'agak' mengerikan itu.

Jaemin menoleh kearah para maid.

Lalu tersenyum.

Lagi dan lagi jaemin membuat para maid merinding lagi.

Jaemin melangkah ke arah kamar nya yang ada dilantai atas sama dengan Jisung.

🐰🐹

Disekolah>>>


Jaemin dan Jisung melakukan mengerjakan tugas dari pembina OSIS, yaitu. Mengurus anak anak nakal yang 'sok' jagoan walaupun jadi anak penurut dan penakut ke ibunya.

"Huft... Kalian lagi, kalian lagi. Kalian nggak bosen apa main ke ruang OSIS terus terusan?." Ucap Jisung yang memijat batang hidung.

Jaemin hanya berdiam saja, karena malas mengurusi anak yang 'sok' jagoan ini.

"Hyunjin, bangchan, sunghoon, heeseung dan Jay." Jisung memanggil nama nama mereka persatu satu.

Dan yang dipanggil pun hanya tersenyum manis kearah nya.

"Iya, Jisung sayang~~" ucap heeseung dengan nada yang sangat amat lembut dibuat nya.

"Ka heeseung~~" balas Jisung dengan tersenyum terpaksa.

Heeseung pun menjerit kegirangan, karena ini pertama kali nya jisung memanggil dia dengan sebutan 'ka heeseung' dengan nada lembut.

"Kalo ka heeseung lakuin kayak gini lagi, aku bakalan ngadu ke papah Lee lohhh." Dan heeseung pun berdiam kecut.

"Jangan lah, gua kasih apa yang lu mau deh. Asalkan jangan bilang ke papah yah? Yah? Please" heeseung meminta mohon dan Jisung hanya bisa menghela nafas dengan berat.

"Oke lah, tapi kalian jangan ulangi lagi. Bosen gua liat kalian terus menerus masuk ke ruang OSIS ini." Ucap Jisung ketus.

Heeseung dan yang lainnya pun mengangguk kepalanya, "gua sih nggak janji ya sung, gua malah semangat banget masuk ke ruang OSIS ini. Secara ketemu lu tiap masuk yakan?." Bangchan mengedipkan sebelah nya.

Jisung menghela nafas lagi dan lagi. "Terserah lu pada dah, jadi kalian dihukum nya. D.O selama satu minggu, kalo kalian ketahuan sekolah secara diam diam. Jangan salahin gua kalo orang tua kalian dipanggil guru BK, ngerti?." Mereka pun mengangguk setuju lagi.

merried with my ex [Coming Soon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang