16. Bad Day

22.4K 654 35
                                    

Bad Day not a Bad Life

.
.
.

Naya sudah tak kuat menahan air dipelupuk matanya, tiba-tiba menghentikan mobilnya

Membenamkan wajahnya distir mobil, kemudian menangis

"Gue harus gimana Fel? Perasaan gue ke Jean udah terlalu dalam" Ucap Naya sambil menangis.

Felli mengelus punggung Naya untuk menenangkan Naya yang sedang bercerita sambil sesegukan.

Akhirnya Naya menceritakan semua pada Felli, sebenarnya ia malu untuk menceritakan hal ini pada sahabatnya itu

Walaupun Felli biasa saja mendengar cerita Naya, karna hal seperti itu cukup lumrah terjadi di zaman ini. Bahkan teman-temannya pun sering sekali bercerita pengalaman sex mereka saat sedang berkumpul.

Felli pun tidak polos-polos banget, gaya pacarannya pun terbilang bebas, namun tidak sampai melakukan sex

Bukan tidak tapi belum.

Berbeda dengan Naya, ini adalah yang pertama buatnya. Bahkan pacaran saja Naya belum pernah, bisa-bisanya Jean merebut first kiss sahabatnya

Memikirkan itu membuat Felli kesal dan ingin segera menampol wajah Jean yang sok kegantengan itu.

Felli mencoba untuk tetap tenang mendengarkan cerita Naya sampai akhir. Sebenarnya banyak
kata-kata mutiara yang ingin ia keluarkan untuk sahabatnya itu, namun melihat kondisi Naya saat ini membuat Felli tak tega.

Felli tau seberapa suka Naya pada Jean, dan tentu saja jika Felli diposisi Naya juga pasti akan tergoda jika cowok yang ia suka tertarik padanya

Bukankan itu akan membuka kesempatan agar mereka bisa lebih dekat lagi??
Atau bahkan bisa sampai mempunyai status yang jelas, seperti berpacaran contohnya

Itulah yang Naya pikirkan saat Jean menciumnya.

Tapi apa ini?!!. Pikir Naya

Hubungannya dan Jean malah ada diujung tanduk.

Bahkan berteman pun rasanya akan sulit.

Felli mengela nafasnya, berfikir sejanak
"Lo tadi bilang Jean sudah putuskan?"

Naya mengangguk dengan sesegukan

"Berarti lo punya 2 pilihan!!"

Naya membenarkan duduknya, mengusap air matanya dan menatap Felli dengan serius

"Move on dari sekarang atau siap bersaing sama mantannya Jean" kata Felli, menatap Naya juga dengan ekspresi serius

"Dua-duanya bakalan sama-sama lukain perasaan lo, tapi setidaknya pilihan yang kedua masih fifty fifty" lanjut Felly

Naya mengusap wajahnya, membiarkan tangannya menutupi wajahnya sebentar sembari berpikir.

"Lo nga bakal tau hasilnya, kalo lo nga coba!!" Kata Felli, mencoba meyakinkan Naya

"Tapi lo harus siap dengan keputusan akhirnya, lo pahamkan maksud gue?" Sambung Felli

"Nga tau Fel, gue lagi nga bisa mikir" ucap Naya, mencoba memfokuskan kembali pikirannya lalu menjalankan mobilnya pelan.

You're Your Crush's Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang