Terkadang kita perlu pelukan tanpa ditanya 'Kenapa?'
.
.
.Naya kembali ke kelas dengan menggunakan baju olahraga punya kelas sebelah yang baru selesai olahraga. Naya juga masih memakai jaket milik dirga, untuk menutupi bagian dadanya karena branya yang masih agak basah. Untung saja jaket yang diberika Dirga warna hitam sehingga jika basah dibagian dadanya tidak akan nampak jelas.
"Dirga?" Panggil Naya
"Apa sih, Nay? Gue lagi sibuk" jawab Dirga yang nampak sibuk dengan laptopnya
"Iiisshh galak bangettt. Gue mau bilang makasih buat jaketnya" ucap Naya, sambil menoel-noel punggung Dirga
"Hmm" balas Dirga singkat.
Terdengar suara segerombolan cowok yang lewat depan kelas IPA3 yang merupakan kelas Naya. Naya menoleh kearah pintu saat mendengar suara yang tak asing ditelinganya dan benar saja itu adalah Jean dan teman-teman kelasnya. Sepertinya mereka baru selesai latihan basket.
Terlihat dengan jelas keringat yang bercucuran membuat tubuh atletisnya terpampang nyata dibalik kaos putih yang ia pakai. Ditambah wajahnya yang tampan membuatnya seperti mahakarya yang ingin Naya simpan dikamarnya agar bisa ia lihat setiap hari.
Naya benar-benar kesal kareana ia tak bisa melihat Jean dilapangan basket tadi. Ia dihukum dan harus menyikat toilet, belum lagi insiden yang membuat seragamnya basah, sehingga Naya harus berganti pakaian.
Mata mereka tak sengaja bertemu namun Jean membuang muka saat melihat Naya, bahkan raut wajahnya pun seperti tidak senang.
Felli yang melihat interaksi Naya dan Jean barusan, tersenyum licik kemudian membisikkan sesuatu ketelinga Naya
"Asing banget, kaya nga pernah tukaran air liur aja"
goda FelliNaya langsung menoleh ke Felli dan menatapnya sinis, sedangkan Felli masih tertawa setelah berhasil menggoda sahabatnya itu.
.
Naya merebahkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidur setelah pulang sekolah. Mengambil ponselnya dari saku, melihat sebentar layar ponselnya kemudian mematikannya lagi, karena pesan dari seseorang yang ia tunggu tidak ada.
Semalam adalah pesan terakhir yang Jean kirim untuk Naya, yaitu mengucapkan selamat tidur padanya. Namun setelah itu tidak ada lagi notif pesan apapun dari Jean, bahkan pesan yang Naya kirim pun belum dibalas oleh Jean.
Memangnya Naya buat salah apa sampai Jean marah dengannya?? Apa jangan-jangan karena masalah ditoilet sama Mita? Itusih salah Mita, masuk toilet pake acara lari segala!! Lagian Jeankan sudah putus sama Mita, kenapa dia harus marah soal mantannya? Apa jangan-jangan Jean masih suka sama Mita??. Pertanyaan demi pertanyaan terus terbentang dipikirannya Naya, sampai akhirnya ia tertidur dengan sendirinya.
Dddrrttt dddrrrttt
Ponsel Naya berdering saat ia sudah terlelap.Naya membuka matanya, melihat awan yang sudah menggelap dari jendela apartemennya, perutnya kini meronta-ronta karena kelaparan. Naya mengambil ponselnya namun ternyata ponselnya mati, ia pun mencarger benda pipih itu kemudian mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi, Naya bersiap untuk beli makan diluar, karena ia pikir hanya pergi sebentar untuk membeli makan, jadi Naya memutuskan untuk tidak membawa ponselnya.
Naya menggunakan dress abu-abu pendek yang biasa ia pakai dirumah, dan karena diluar sedang hujan, ia melapisi dressnya dengan cardigan yang berwarna senada dengan dress yang ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Your Crush's Crush [END]
RomanceBELUM REVISIAN, HARAP MAKLUM 🙏 WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ Bocil tolong menjauh nanti cepat tua ⚠️ . . Naya yang berteman dekat dengan Felli hingga membuat namanya jelek di mata anak-anak sekolahnya, karena sering dihukum. Sampai-sampai ia tidak d...