Di tempat balapan, Hyuna di tantang oleh cowok bernama Lee Heeseung itu untuk balapan. Tentu saja Hyuna merasa di rendah kan dengan begitu.
Alasan Hyuna kesana juga memang ingin menantang cowok bernama Lee Heeseung itu.
"Mana bos lo?" tanya Hyuna pada cowok bernama Park Sunghoon alias bawahan nya Heeseung itu.
Sunghoon tertawa meledek, "sabar dulu dong, bos gue lagi otw kesini." katanya seraya melipatkan tangannya di depan dada.
Sekarang giliran Hyuna yang tertawa, Hyuna tertawa remeh, "halah palingan bos lo di marahin dulu sama nyokap nya." ledek Hyuna.
Haruto dan Jeongwoo ikut tertawa mendengar nya.
"Heh! Lo tuh cewek, jangan macem-macem ya. Kalo aj—"
"Kenapa emangnya kalo gue cewek, lo pikir gue cewek letoy ha!" cibir Hyuna memotong ucapan cowok bernama Jay Park.
Jay pun mendekat pada Hyuna. "Disini cewek nya cuman lo doang, gak takut apa?"
"Gak lah, lo pikir gue ini cewek apaan!" ujar Hyuna dengan suara ketus nya.
Jay mencolek dagu Hyuna. "gue suka." ucap nya.
"Bangsat lo!" umpat Hyuna sembari menepis tangan Jay.
Beberapa saat kemudian, Heeseung pun datang bersama dua teman nya yaitu. Jake dan Riki.
Heeseung turun dari motor nya, dia merapihkan rambut nya sebentar lalu menghampiri Hyuna sambil tersenyum nakal. Percaya atau tidak, dulu Heeseung pernah mengungkapkan perasaan nya pada Hyuna namun Hyuna tolak karena dia tidak menyukai cowok itu.
"Jadi, sekarang?" tanya Heeseung bicara dengan nada yang terdengar menyebalkan.
"Jadi lah, lo pikir gue pengecut kayak lo," ucap Hyuna, Hyuna memang selalu bicara dengan nada ketus dan tentu saja itu membuat cowok mana pun langsung tertarik dengan nya. Karena mereka akan merasa tertantang.
"Oke, kalo gitu kita mulai sekarang. Tapi taruhan nya apa?" tanya Heeseung.
"Kalo lo kalah, lo jauhin gue. Asal lo tau aja, gue bakal kalahin lo," ucap sengit Hyuna.
Heeseung tersenyum miring, "kalo gue yang menang, lo jadi pacar gue. Gimana?" balas Heeseung santai.
"Enak aja, ogah ya," tukas Hyuna menatap tajam pada Heeseung.
"Yaudah. Kalo gue yang menang, lo teraktir kita minum aja. Tapi minum nya sama lo juga." kata Heeseung.
"Oke, deal ya." ucap Hyuna dan di angguki langsung oleh Heeseung.
Setelah itu, balapan nya pun di mulai. Hyuna dan Heeseung sudah ada di sirkuit, suara deru mesin motor terdengar nyaring disana. Beberapa orang bersorak untuk menyemangati.
Heeseung menatap remeh ke arah Hyuna.
Balapan nya pun langsung di mulai detik itu juga, ketika bendera kain itu sudah di kibas kan. Hyuna yang memimpin sekarang.
.
.
.
Di tempat lain, Jihoon bersama bawahan nya ada di tempat balapan Hyuna tadi itu. Hanya saja mereka memantau dari jauh, untuk melihat apa saja yang akan di lakukan oleh Hyuna.
"Apa kita hanya memantau disini?" tanya bawahan Jihoon- Jaehyuk.
Jihoon mengangguk, "kita lihat saja dulu, jika mereka sudah berulah melewati batas. Baru kita hampiri," jawab Jihoon.
.
.
.
Balapan itu di menangkan oleh Hyuna. Namun, Lee Heeseung dan teman-teman nya tetap memaksa Hyuna untuk pergi ke club. Mereka minum-minum dan tentu saja Hyuna ikut karena Heeseung bilang, dia akan meneraktir Hyuna.
Hyuna di jebak, di sana. Hanya Hyuna yang minum nya sangat banyak. Berbeda dengan yang lain yang hanya minum beberapa gelas sementara Hyuna hampir tiga botol lebih.
"Dia mulai mabuk," bisik Jay pada Heeseung. Heeseung mengangguk sembari tersenyum miring menatap ke arah Hyuna.
"Na, udah, lo udah mabuk gini." Haruto yang juga ikut kesana langsung merebut gelas itu dari tangan Hyuna.
Hyuna menatap tajam pada Haruto, "jangan ikut campur lo bajingan!" katanya seraya mendorong Haruto.
Heeseung pun mendekat pada Hyuna. Heeseung mengusap rambut Hyuna dengan lembut, tak lupa menyelipkan anak rambut Hyuna ke belakang telinga nya.
"Jangan sentuh-sentuh lo!" amuk Jeongwoo menatap sengit pada Heeseung, cowok itu hanya tertawa meledek.
"Kenapa? Lagian dia diem kok, kalo gue yang nyentuh. Hyuna mau gue bawa ke—"
Brughh!!
Tubuh Heeseung tersungkur ke lantai, ketika sebuah bogeman mengenai kepala nya. Membuat semua yang ada di sana kaget. Jihoon pelaku nya.
"Kurang ajar!" umpat Jihoon dengan dada nya yang naik turun menahan emosi.
Heeseung tentu saja tidak terima, Heeseung langsung bangkit. Dan hendak melayangkan pukulan balasan untuk Jihoon, Jihoon dengan cepat menghalaunya, jangan di ragukan Jihoon. Dia bodyguard yang sudah terlatih.
Jaehyuk dan Junkyu datang, mereka langsung melerai keributan itu.
Tidak banyak bicara, Jihoon langsung membawa Hyuna pergi dari sana. Bahkan Hyuna, sekarang dia tidak melawan sama sekali. Jaehyuk dan Junkyu menatap anak-anak itu satu persatu dengan tatapan tajam.
"Apa lo liat-liat?!" sahut Jay.
Jaehyuk dan Junkyu saling lirik, mereka tertawa. Kemudian, mereka pun pergi dari sana.
Pagi nya, Hyuna bangun dari tidur nya. Dia menoleh pada jam dinding dan jam itu sekarang menunjukan pukul sembilan pagi, hari ini dia mungkin bolos sekolah karena terlambat bangun.
Saat Hyuna akan kembali merebahkan tubuh nya, pandangan nya langsung tertuju pada Jihoon yang duduk di sofa sambil menatap tajam ke arah nya.
Mampus.
Seperti nya Jihoon marah besar.
"Kurang ajar kamu, bangun!" ucap tegas Jihoon.
Hyuna kiceup, seperti ada yang berbeda dari Jihoon pagi ini. Dia terlihat begitu dingin dan marah.
"Cepat mandi dan selesai kan tugas sekolah kamu!" kata Jihoon masih dengan suara ketus nya.
Mendengarkan itu, lantas Hyuna mengernyit. "Tugas sekolah?" tanya nya.
Jihoon mengangguk angkuh. "Walaupun hari ini kamu tidak sekolah tapi jangan harap kamu bisa senang-senang, saya meminta wali kelas kamu untuk memberikan tugas sekolah. Lakukan dan jangan membantah," tegas Jihoon. Lalu, Jihoon bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar Hyuna.
Hyuna berdecak sebal, "Jihoon sinting, Jihoon gila, Jihoon brengsek, Jihoon anjing!" segala umpatan keluar dari mulut Hyuna yang sudah sangat kesal itu.
"Saya dengar!" itu suara Jihoon di depan pintu.
"Bodo amat, gue gak takut." racau Hyuna.
Saat Hyuna akan bangkit dari duduk nya, Hyuna merasakan pening yang luar biasa di kepala nya. Jelas, itu pasti karena tadi malam dia minum terlalu banyak bahkan Hyuna tidak ingat apapun tadi malam itu.
Hyuna menggelengkan kepala nya sebentar, setelah itu dia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
****
😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard | JIHOON TREASURE
أدب الهواةFollow dulu dong, sabi kalee "Bisa gak sih lo jangan ngikutin gue terus, gue bukan bayi dan gak perlu di jagain!" Choi Hyuna yang sudah lelah karena di ikuti terus oleh Bodyguard nya. "Saya tidak peduli, ini perintah dan saya tidak suka di bantah!" ...