42 ; Hari Yang Melelahkan

828 55 6
                                    

Setengah tahun kemudian.

Sebenarnya Hyuna memang belum siap untuk menikah, tapi Jihoon mengatakan kalau itu memang waktu yang tepat untuk mereka menikah. Bahkan Hyunmin selaku papa dari Hyuna saja masih ragu, tapi karena Jihoon yang langsung meminta izin jadi mau tidak mau. Hyunmin merelakan Hyuna untuk Jihoon.

Jihoon hanya ingin betul-betul menjaga dan membimbing Hyuna. Sebuah pernikahan memang bukan lah hal yang bisa di buat untuk permainan tapi, tekad Jihoon untuk menikah memang sudah bulat. Jihoon juga berjanji untuk selalu menjaga Hyuna dan membahagiakan Hyuna semampu nya.

Hyuna senang karena Jihoon yang semakin hari selalu bersikap dewasa, Hyuna hanya menerima semuanya. Apapun keputusan Jihoon itu pasti sudah yang terbaik untuk mereka, Hyuna hanya mengikuti Jihoon saja.

Bahkan semakin hari, Jihoon semakin baik padanya. Jihoon juga sudah jarang berbicara formal, karena Jihoon bilang kalau itu membuat hubungan mereka terlihat canggung rasanya. Mereka semakin lengket dan romantis juga.





















Malam ini, pasutri yang baru melaksanakan pernikahan tadi siang itu sudah berada di kamar mereka.

Pernikahan mereka berjalan dengan lancar  tanpa ada kendala sedikit pun bahkan sampai pesta nya selesai, dan itu membuat Hyuna terus merengek. Kapan selesai nya? Ucap nya begitu, karena Hyuna sudah bosan ketika saat itu. Padahal pesta pernikahan nya sampai jam empat sore saja, itu pun Jihoon yang mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan kerjanya.

Sekarang mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Juga, sekarang Hyuna memutuskan untuk tinggal di rumah Jihoon. Awalnya Jihoon menawari Hyuna, ingin tinggal di rumah baru yang akan mereka beli nanti atau rumah Jihoon peninggalan orangtua nya.

Hyuna pun menjawab, Hyuna tidak masalah tinggal di rumah peninggalan orangtua nya Jihoon. Daripada rumah itu di biarkan begitu saja lagi pula kalau beli, harus mengeluarkan uang lagi kan. Sebenarnya Jihoon ingin membeli rumah baru saja untuk tinggal mereka di masa depan, tapi karena Hyuna yang memilih tinggal di rumah peninggalan orangtua Jihoon. Jadi Jihoon setuju saja, Jihoon hanya mengganti cat rumah nya saja. Supaya tidak terlihat kalau itu rumah lama.

Hyuna sedang rebahan saja di kasur yang di atas nya banyak kelopak bunga mawar merah itu, Hyuna merasa tubuh nya remuk saking capek nya terlebih lagi kaki nya sangat pegal karena kebanyakan, sesekali Hyuna menghirup aroma bunga itu. Btw, Jihoon sedang mandi saat ini.

Mereka juga tinggal di kamar baru mereka, bukan di kamar Jihoon yang sebelum nya.

Cklek!

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jihoon yang keluar sembari mengusap-usap rambut nya dengan handuk kecil. Hyuna menggigit bibir bawah nya karena terpesona oleh ke tampanan seorang Park Jihoon yang memakai kaos putih polos, celana panjang hitam serta rambut nya yang masih setengah basah, juga saat lewat Jihoon sangat wangi.

"Kenapa ngeliatin mas kayak gitu?" tanya Jihoon saat menyadari tatapan Hyuna itu.

Hyuna mengedipkan matanya beberapa kali kemudian tersenyum hingga menampilkan deretan gigi putih nya, "nggak, mas ganteng banget deh," ceplos Hyuna.

Jihoon terkekeh pelan, "bisa saja kamu, sudah. Sekarang kamu mandi, setelah itu kita makan dan ingat mandi nya jangan terlalu lama, ini sudah mulai gelap," jelas Jihoon. Sekarang itu kira-kira jam lima sore.

Hyuna bangkit dari rebahan nya, "iya." Hyuna pun berdiri.

"Kaki aku pegel terus deh, padahal kan udah daritadi. Ck!" Hyuna berdecak kesal, kaki nya memang masih terasa pegal.

"Kamu tidak terbiasa berdiri lama kan, tidak apa-apa setelah nanti. Mas pijitin kaki kamu, ya," ujar Jihoon.

Hyuna pun mengangguk pelan, lalu berjalan lemas ke arah kamar mandi. Jihoon tersenyum, Jihoon juga masih tidak percaya kalau Hyuna akan bertahan sampai detik ini bersama nya. Semoga ke depan nya hubungan mereka semakin dekat lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bodyguard | JIHOON TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang