Tadi nya Hyuna terus tertawa karena menjahili Jihoon, tapi sekarang Jihoon betulan marah. Dia tidak mengizinkan siapa-siapapun untuk masuk ke dalam ruang VIP itu, termasuk Hyuna.
Menurut Hyuna, Jihoon yang sedang marah itu antara menggemaskan dan mengerikan.
"Jihoon," panggil Hyuna seraya mengetuk pintu nya.
"Pak Jihoon," lanjut nya.
"Om Jihoon," lagi.
"Mas Jihoon," tambah nya.
"Jangan ngambek dong, kan tadi cuman bercanda, jadi cowok jangan baperan. Gak seru tau!" ketus Hyuna. Hyuna hendak menjauhkan tubuh nya dari depan pintu, tapi.
Tiba-tiba.
Hyuna terkejut mendengar suara ribut dari dalam, bahkan dua Bodyguard yang ada di sana juga sama terkejut nya. Dua Bodyguard itu juga sama kawanan Jihoon.
"Lo ngapain?" tanya Hyuna, Hyuna menatap dua Bodyguard itu.
"Pak! Apa terjadi sesuatu?" tanya panik salah satu dari Bodyguard itu, mereka betulan panik takut terjadi sesuatu pada Jihoon.
"Masuk saja," ujar yang satunya lagi.
Walaupun Jihoon akan marah nanti, mereka tidak peduli. Mereka takut Jihoon kenapa-napa, maka dari itu mereka bertiga pun langsung masuk.
Saat mereka sudah masuk, mereka terkejut ketika melihat Jihoon yang berdiri di atas meja di pojokan, kaki Jihoon di angkat satu. Pecahan vas bunga berceceran di lantai. Nafas Jihoon juga memburu. Namun, itu terlihat lucu di mata Hyuna.
"Lo ngapain naik ke atas meja!" sindir Hyuna sambil menahan tawa nya yang sebentar lagi akan pecah.
"Apa yang terjadi, pak?" tanya Bodyguard yang satu nya, mereka masih menatap Jihoon yang belum beranjak dari tempat nya.
"Ada serangga di bawah selimut saya," jawab Jihoon terengah-engah. Wajah nya memerah antara menahan takut dan malu.
Hyuna memalingkan wajah nya ke arah lain, Hyuna mati-matian menahan tawa. Sementara dua Bodyguard itu mengecek serangga di bawah selimut yang di maksud Jihoon tadi. Pak Bodyguard yang satu itu terkejut bukan main, hanya serangga kecil tapi itu mampu membuat Jihoon ketakutan bahkan sampai Jihoon naik ke atas meja.
Pak Bodyguard itu pun langsung membuang serangga nya keluar jendela. Dan Bodyguard satu nya membersihkan pecahan-pecahan vas bunga itu.
"Sudah di buang?" tanya Jihoon.
"Sudah," jawab nya.
Jihoon pun perlahan turun dari atas meja itu, dua Bodyguard itu langsung keluar lagi dan meninggalkan Jihoon serta Hyuna yang sekarang perempuan itu masih belum berhenti tertawa.
Hyuna berusaha meredakan tawa nya, "ternyata lo penakut juga ya," ucap Hyuna lalu berhenti tertawa karena Jihoon menatap nya dengan tatapan tajam.
"Mau bagaimana pun juga, saya manusia normal," jawab Jihoon kesal. Sekarang wajah nya semakin memerah karena malu, kenapa harus ada serangga, itu membuat harga diri seorang Jihoon bermuka datar itu hilang.
"Lucu banget tau gak, badan lo gede tapi lo takut sama serangga yang bahkan beda jauh sama lo ukuran nya," goda Hyuna lalu melanjutkan tawa nya.
Diam-diam, Jihoon juga ikut tersenyum.
Hyuna memutuskan untuk pulang dulu dari rumah sakit karena Jihoon mengusir nya, sebab Hyuna tidak berhenti mengejeknya. Jihoon kesal karena sikap Hyuna itu.
Baru tiba di rumah nya, Hyuna merasa agak berbeda dengan suasana di rumah bak istana nya itu.
"Papa," ucap Hyuna saat tiba di dapur. Benar, disana ada Hyunmin yang sedang mengobrol dengan salah satu maid disana.
Hyunmin yang mendengar itu langsung menoleh, Hyunmin tersenyum ke arah Hyuna dan mendekat juga ke arah putri nya itu.
"Papa kapan pulang?" tanya Hyuna seraya mundur satu langkah ke belakang ketika Hyunmin semakin mendekat padanya.
Hyunmin mendehem, "papa pulang satu jam lalu, kamu habis dari mana?" tanya Hyunmin dengan suara rendah.
"Dari rumah sakit," jawab Hyuna cuek.
Hyunmin tertawa pelan, "gimana kondisi nya Jihoon, papa denger Jihoon di rawat di rumah sakit karena luka di bahu nya," tutur Hyunmin.
Hyuna menipiskan bibir nya, "kondisi nya mulai baik, kalo mau lebih jelas nya papa temuin aja dia." setelah itu Hyuna langsung berjalan menuju kamar nya. Hyuna langsung badmood ketika bertemu dengan papa nya.
Hyunmin geleng-geleng kepala dan menatapi Hyuna yang berjalan ke arah tangga.
Sore ini, Hyuna ada di apartemen Haruto lagi.
Entah kenapa, sikapnya nakal nya kembali lagi setelah papa nya pulang. Malam tadi, Hyuna izin pada Hyunmin untuk pergi menemui Jihoon ke rumah sakit tapi nyata nya, Hyuna malah pergi ke club dan mabuk-mabukan lagi lalu dia tidur di apartemen nya Haruto.
"Mending lo pulang sana, takut di bunuh gue sama Bodyguard lo," usir Haruto santai. Haruto sudah menyuruh Hyuna pulang dari pagi tadi. Namun, Hyuna tetap tidak melakukan nya bahkan Hyuna malah marah karena hal itu.
"Bunuh-bunuh, emangnya lo pikir Bodyguard gue pembunuh apa," sahut Hyuna kesana sebab Haruto juga terus bilang jika Jihoon dan Jaehyuk adalah pembunuh.
"Iya kan, Jay sama Jungwon di bunuh sama temen nya Bodyguard lo itu, orang-orang juga tau itu," balas Haruto tak mau kalah.
Hyuna mendelik tajam pada Haruto, "jangan macem-macem lo kalo ngomong! Nggak ya, Bodyguard gue bukan pembunuh. Punya bukti apa lo?" bentak Hyuna.
Haruto pun tertawa, "kalem aja kenapa, lo panik gitu. Atau emang bener Bodyguard lo itu pembunuh," ujar Haruto masih tertawa.
Sial. Haruto ternyata hanya memancing emosi Hyuna saja, untung saja Hyuna tidak mengatakan yang aneh-aneh tadi.
Hyuna pun langsung memukul bahu Haruto dengan kuat, sampai tubuh Haruto terperosok ke lantai.
"Bajingan lo!" amuk Hyuna.
"Bercanda, emosian banget sih lo. Padahal udah gak lagi mabuk juga," tukas Haruto seraya kembali duduk di posisi awal nya.
"Lo nyebelin monyet!" cibir Hyuna.
Tiba-tiba ada yang menekan-nekan bel apartemen Haruto itu.
Haruto langsung beranjak dari duduk nya untuk mengecek siapa yang datang. Tiba di depan pintu, Haruto langsung membuka nya.
"Hyuna ada disini?" itu Jihoon bersama Junkyu dan Jaehyuk. Nada bicara Jihoon juga terdengar tak bersahabat, sorot matanya menunjukkan kalau Jihoon sedang marah sekarang.
Haruto tidak ingin memperpanjang masalah, Haruto langsung menganggukan kepala nya. "Ada, dia ada di dalam," jawab Haruto.
"Saya dan teman saya boleh masuk?" tanya Jihoon dan Haruto kembali mengangguk.
Mereka bertiga langsung masuk, Haruto juga langsung mempersilahkan mereka.
"Ada si—" ucapan Hyuna terpotong ketika dia menyangka itu Haruto, tapi yang di lihat nya adalah Jihoon. Hyuna langsung panik ketika Jihoon menatap nya dengan tatapan tajam.
Hyuna bangkit dari duduknya. "Ngapain kesini? Bukan nya lo harus nya masih di rumah sakit, bahu lo— aww!"
Hyuna langsung meringis ketika, Jaehyuk dan Junkyu langsung menarik tangannya dengan kasar dan membawa nya pergi dari sana.
Jihoon menatap Haruto, "jika dia ada kesini lagi, jangan izinkan dia masuk." Jihoon berucap tegas. Lalu, Jihoon pun pergi meninggalkan Haruto.
****
Cihuyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard | JIHOON TREASURE
أدب الهواةFollow dulu dong, sabi kalee "Bisa gak sih lo jangan ngikutin gue terus, gue bukan bayi dan gak perlu di jagain!" Choi Hyuna yang sudah lelah karena di ikuti terus oleh Bodyguard nya. "Saya tidak peduli, ini perintah dan saya tidak suka di bantah!" ...