PROLOG

13.6K 547 23
                                    

:
:
:

Hari-hari di mansion Xiao, tak asing dengan suara pertengkaran antara ibu dan anak di setiap paginya.

Xiao Zhan, bocah tampan berumur 17 tahun. Putra dari seorang wanita cantik yang dikenal dengan sapaan nyonya Xiaolusy. Seorang wanita karir yang diketahui masih melajang. Dia sengaja menyembunyikan identitas Xiao Zhan hanya karena tidak ingin karirnya hancur.

Prangg!!

Xiaolusy membanting gelas yang baru saja ia rebut dari tangan sang putra.

"Bisakah kau tidak membuat Mama emosi sedetik saja, hah?!!" Bentak wanita itu.

Bocah remaja yang kini setengah mabuk itu hanya mengangguk dengan tatapan kosong. Seolah ucapan sang ibu tidak ia dengarkan sama sekali.

"Tidak bisakah kau sedetik saja membiarkan aku bersenang-senang?" datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak bisakah kau sedetik saja membiarkan aku bersenang-senang?" datarnya.

Plakk!!

Tamparan keras melayang di pipi kiri Xiao Zhan. Namun remaja itu hanya diam tanpa ada perlawanan. Terlampau biasa dia merasakan hal-hal kasar seperti ini.

"Jaga bicaramu!! Bersikaplah sopan padaku! Aku ibumu!" Geram Xiaolusy.

Xiao Zhan hanya tertawa kecil. "Ibuku? Apa kau pernah menganggap ku sebagai seorang anak?"

Xiaolusy kicep seketika, ucapan Xiao Zhan begitu tepat sasaran menghujam ulu hatinya. Memang benar selama ini dia tidak pernah menganggap keberadaan Xiao Zhan.

"Xiao Zhan, bukan begitu maksud Mama. Kau tau sendiri jika Mama melakukan itu karena --"

"Karena tidak ingin karir mu hancur?!!" Potong Xiao Zhan dengan kedua mata berkaca-kaca. "Jika kau tidak menginginkanku, kenapa kau harus melahirkan aku ke dunia ini?!! Brengsek!"

Xiao Zhan emosi, meraih kunci motornya dan langsung pergi meninggalkan Xiaolusy yang kini berteriak murka kepadanya.

"Xiao Zhan! Kau mau kemana?!! Dasar anak tidak tau diuntung!!! Aaarhh!" amuk Xiaolusy, menatap kepergian sang putra yang sama sekali tak menghiraukan ucapannya.

Xiao Zhan mengendarai motor sport nya dengan kecepatan tinggi. Membelah jalanan ramai di pagi hari. Di mana semua remaja seumuran dengannya sibuk menuntut ilmu, namun tidak untuk Xiao Zhan yang justru menghabiskan waktu dengan mabuk-mabukan, dan juga mengikuti balap liar.

"Brengsek! Brengsek! Aku muak dengan semua ini!!!" Xiao Zhan memukul setir motornya.

Tinnnnnn!!!

Mata Xiao Zhan terbelalak saat melihat mobil melaju ke arahnya dari arah bersimpangan.

Brakkk!!!

FUCKING [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang