CH ¹⁴

3.9K 245 6
                                    

:
:
:

Wang Yibo berseringai, entah setan apa yang merasuki jiwa Xiao Zhan hingga membuat pemuda itu begitu bernafsu padanya. Ini cukup menyenangkan, dia tidak perlu memancing birahi Xiao Zhan dengan obat perangsang.

"Kau menyukainya?" tanya Wang Yibo.

"Eumh .. ini sangat nikmat." Xiao Zhan memejamkan matanya, mengulum dan menjilat batang penis Wang Yibo seperti tengah melahap sebuah es krim.

Dengan sengaja Wang Yibo menarik rambut Xiao Zhan lalu mendorong kepala pemuda tersebut agar melahap penisnya lebih dalam.

"Ugh!" Hampir saja Xiao Zhan muntah karena penis besar Wang Yibo masuk sampai ke tenggorokannya.

"Shhh .. tahan, Babby." Wang Yibo mengelus pipi Xiao Zhan agar sedikit rileks.

Xiao Zhan kembali mengeluar masukkan penis Wang Yibo ke dalam mulutnya.

"Umh .. umh .." lenguhan kenikmatan terdengar begitu indah dari mulut Xiao Zhan. Bercampur dengan kecipak basah percum penis Wang Yibo dan air liur Xiao Zhan.

"Argh!" Wang Yibo mendongakkan kepalanya, sungguh .. mulut hangat serta lidah lembut Xiao Zhan begitu nikmat. Ingin sekali dia cum hanya karena di manjakan mulut mungil pemuda ini.

"Shit!" Wang Yibo membalik posisi tubuh Xiao Zhan, dia mengangkangi wajah pemuda tersebut. Menggerakkan pinggulnya brutal, mengoyak mulut mungil Xiao Zhan.

"Ngkk!!" Xiao Zhan berkali-kali ingin muntah, saat Wang Yibo memasukkan keseluruhan batang penisnya. Hingga nampak kerongkongan Xiao Zhan mengembung, akibat sodokan penis Wang Yibo yang terlalu panjang.

"ARGHH!" Wang Yibo memuncratkan cairan spermanya di dalam mulut Xiao Zhan.

Perlahan dia mengeluarkan batang penis kotornya dari mulut Xiao Zhan, hingga membuat cairan sperma itu meluber membasahi dagu pemuda tersebut.

"Telan, Babby." perintah Wang Yibo.

Glup!

Glup!

Xiao Zhan menelan cairan Wang Yibo yang terasa sedikit aneh, begitu kental, asin, namun ada sedikit rasa manis dengan aroma khas.

Wang Yibo tersenyum puas, ini kali pertama dia melihat wajah pasrah Xiao Zhan.

Wang Yibo kembali merebahkan tubuhnya. Membiarkan Xiao Zhan memohon padanya.

"Yibo ... Masuki aku ... Taruh penismu ke dalam tubuh ku." mohon Xiao Zhan dengan wajah sayunya.

Sial! Wajah memerah dan berkeringat itu terlihat sangat sexy. Wang Yibo tidak tahan, bahkan penisnya pun sudah kembali tegang hanya karena melihat wajah cantik Xiao Zhan.

"Baiklah, kau yang meminta, Babby. Jangan berharap aku akan memberikan ampun padamu." Wang Yibo berseringai, menarik tubuh Xiao Zhan dan mendorongnya hingga tengkurap.

Dengan kasar Wang Yibo melucuti pakaian yang ia kenakan begitu juga dengan Xiao Zhan. Tanpa menunggu perintah Wang Yibo, Xiao Zhan menunggingkan bokongnya, memperlihatkan lubang merah muda miliknya yang sudah berkedut cepat ingin segera di isi penis besar Wang Yibo.

Wow! Plakk!

Wang Yibo menampar pipi bokong Xiao Zhan hingga nampak memerah.

"Ahh!!" Lengkingan suara parau Xiao Zhan semakin menambah hasrat Wang Yibo naik.

Yibo menarik kedua lengan Xiao Zhan, seraya menusuk lubang pantat pemuda itu dalam sekali hentak.

"Hnggkkk!!" Dada Xiao Zhan membusung dengan kepala belakang tertumpu dada Wang Yibo.

Cratttt!!

Wang Yibo terkejut, baru saja dia menusuk lubang pantat Xiao Zhan, pemuda itu sudah memuncratkan cairannya.

"Xiao Zhan, kau sudah cum? Kita baru saja mulai!" Wang Yibo tak terima. Dia takut Xiao Zhan akan menghentikan permainannya.

"Hnghh .. eh .. hah .. hah ..." Napas Xiao Zhan terengah-engah, baru saja dia merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Jangan berharap aku akan menyudahi permainan ini." Wang Yibo menarik perlahan penis besarnya, hingga menyisakan ujungnya saja. Lalu---

Slepp!!!

"HAAA-AH!!!" Xiao Zhan terkejut bukan main, tubuhnya baru saja rileks dan sekarang kembali merasakan tegangan tinggi. "Haa .. ah .. hngghh." Lutut Xiao Zhan bergetar hebat.

Panas, dan terasa memenuhi isi perutku. Penis besar itu bergerak di dalam sana, berusaha menyentuh g-spot ku. Tolong jangan terlalu dalam .. aku bisa gila karena ini terlalu ... Ugh .. nikmat ...

"Hungkkk!!" Xiao Zhan membelalakkan matanya lebar, merasakan dorongan kuat dari penis Wang Yibo yang terasa menyundul bundalan prostatnya.

"Hentikan ... Ugh!! Hentikan, Yibo!!" Teriak Xiao Zhan, antara merasakan nikmat dan kacau. Penisnya terasa linu ingin sekali mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.

"Kenapa, hm?" bisik Wang Yibo sensual.

"Lututku lelah .." Alasan Xiao Zhan.

Wang Yibo menarik sudut bibirnya. Mengangkat tubuh Xiao Zhan dengan entengnya, lalu merebahkan tubuhnya dengan posisi tubuh Xiao Zhan ada di atas tubuhnya, membelakangi tubuh Wang Yibo.

Kedua tangan Wang Yibo menahan kedua paha Xiao Zhan agar tetap dalam posisi mengangkang. Sedang penisnya masih menancap di lubang sempit pemuda tersebut.

"Sekarang tidak lelah, kan?"

Jlep!

Jlep!

Dengan brutal Wang Yibo menusuk lubang basah Xiao Zhan.

"Akhh!! Heggg!! Haa .. ah .. emhhh .." Xiao Zhan meracau, dengan deraian air mata.

Aku tidak tau ini perasaan apa, yang jelas aku ingin sekali menolak namun aku menginginkan lebih .. hah .. ah ... Lebih dalam Yibo .. lebih dalam .. hancurkan lubangku malam ini.

"A .. ah .. Yibo berhenti, perutku mual." Pinta Xiao Zhan.

Wang Yibo tak menggubris, dia justru meraih penis tegang Xiao Zhan. Lalu mengocoknya kuat.

"Jangan! Jangann--- ahhh!!"

Tubuh Xiao Zhan mengejang kuat, diiringi dengan muncratan cairan bening yang menyembur keluar seperti air mancur dari dalam penis Xiao Zhan. Wow! Permainan Wang Yibo benar-benar luar biasa, sampai-sampai Xiao Zhan orgasme. Jika begini pemuda itu bisa dehidrasi kehabisan cairan.

Melihat betapa sexy nya Xiao Zhan, membuat penis Wang Yibo membesar di dalam sana dan---

Slurppp!!!

Tanpa sadar pria itu menyemburkan spermanya di dalam perut Xiao Zhan.

Xiao Zhan menelengkan wajahnya, menatap wajah tampan Wang Yibo.

"Hangat .. perutku terasa hangat .. mari kita lakukan lagi."

Sial!!! Xiao Zhan benar-benar binal. Bagaimana bisa Wang Yibo akan menolak jika begini.

"Dengan senang hati, Babby."

"Umhh ..." Mereka berciuman panas, untuk memulai ronde selanjutnya.

Skip ya .. capek ngewe terus. 😒

FUCKING [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang