FUCKING [TAMAT]

CH ⁰⁹

:
:
:

Satu Minggu sudah Xiao Zhan tinggal bersama Wang Yibo. Dia mulai bosan karena tidak ada kegiatan lain selain makan dan tidur.

"Yibo .."

"Hm?"

"Aku ingin melanjutkan pendidikan lagi."

Yibo menatap terkejut ke arah Xiao Zhan. Dia tidak akan percaya begitu saja dengan ucapan pemuda itu. Mengingat kehidupan bebas Xiao Zhan sebelumnya.

"Hm, Baiklah."

Xiao Zhan berbinar, tak menyangka jika Wang Yibo menyetujui keinginannya begitu mudah.

"Benarkah?!!"

"Tentu, Babby."

Xiao Zhan tersenyum manis. Membayangkan sesuatu ..

'Akhirnya aku bisa terbebas dari pria ini. Aku bisa bertemu dengan teman-teman ku, aku bisa pergi ke arena balap, dan juga .. bertemu dengan gadis-gadis cantik.'

Xiao Zhan asik dengan lamunannya, mengabaikan seringaian evil yang tertera di bilah bibir Wang Yibo.

Dua hari kemudian, ini merupakan hari pertama Xiao Zhan memasuki area universitas. Kedatangannya disambut riuh oleh para gadis cantik di sana.

"Xiao Zhan!!!" Teriakan melengking seseorang yang teramat Xiao Zhan kenal terdengar.

"Liu?!! Kau di sini?" Kejut Xiao Zhan.

"Aku baru saja pindah." Ujarnya, memeluk erat tubuh Xiao Zhan.

"Bagaimana bisa?" Xiao Zhan masih penasaran.

"Ck! Jangan banyak tanya. Yang penting aku bisa bertemu lagi denganmu!"

Xiao Zhan tersenyum lebar, jujur dia sangat senang bisa kembali bertemu dengan sahabatnya ini. Eum .. kenapa Liu Haikuan tidak bertanya tentang tempat tinggalnya? Mereka cukup lama tidak bertukar informasi. Ah, sudahlah .. itu tidak penting.

Drtt .. drttt ..

Ponsel Liu Haikuan bergetar. "Sebentar, aku mengangkat telpon dulu." ujar Liu Haikuan, berjalan sedikit menjauh.

"Halo, ada apa?"

"Kau sudah bertemu dengannya?"

"Hm." Liu Haikuan mengangguk, meski lawan bicaranya tidak melihat.

"Awasi dia, sayang .."

"Hm." Liu Haikuan bergumam dengan ekspresi datar. Lalu mematikan sambungan telponnya sepihak. Ck! Jika saja bukan karena Xiao Zhan, dia tidak sudi berhubungan dengan pria itu lagi.

Liu Haikuan kembali mendekati Xiao Zhan. Mereka bercengkrama sekedar melepas rindu.

"Liu, lihatlah .. gadis itu sangat cantik. Sepertinya dia tertarik padaku." Xiao Zhan melirik nakal ke arah gadis cantik di kejauhan sana.

"Xiao Zhan, jangan macam-macam." kesal Liu Haikuan.

"Aku tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini." Xiao Zhan berjalan menuju ke arah gadis tersebut.

Gadis cantik itu tersenyum malu.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya Xiao Zhan, mode predator kembali aktif dalam diri pemuda tersebut.

"Iya." Sahut gadis itu.

Liu Haikuan hanya bisa mengusak rambutnya kasar. "Matilah aku." gumamnya.

Xiao Zhan meraih jemari lentik gadis di sebelahnya, mengecupnya sensual sembari melirik dengan kerllingan mata menggoda ke arah gadis tersebut.