CH ⁰³

6.4K 391 13
                                    

:
:
:

Xiao Zhan memilih untuk kabur, sungguh dia sedikit tertekan dengan ulah pria gila itu. Tak terselip dalam mimpinya akan terjerat oleh permasalahan dengan pria bernama Wang Yibo tersebut.

Xiao Zhan menghubungi sahabatnya. Memintanya untuk menjemput dirinya, dia tidak ingin pulang ke mansion Xiao. Yang nantinya akan berujung bertemu dengan wanita ular itu lagi.

Tak lama sebuah mobil datang, "Hei, cepat masuk!" pinta pemilik mobil itu.

"Ck, kau datang tepat waktu." Xiao Zhan bergegas masuk ke dalam mobil tersebut.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya pemuda yang diketahui bernama Liu Haikuan itu.

"Ceritanya sangat panjang. Aku tidak bisa menceritakannya sekarang, kepalaku sangat pusing." lirih Xiao Zhan, sembari memijit keningnya yang terasa berdenyut.

Liu Haikuan mengangguk dan memilih membiarkan Xiao Zhan memejamkan matanya. Dia kembali fokus mengemudi mobil menuju ke kediamannya.

.
.

Wang Yibo berada di penthouse sang kakek. Baru saja pria baya bermarga Wang itu menghubunginya. Yibo sudah tau apa yang membuat pria itu memanggil dirinya untuk datang.

"Apa yang kau lakukan pada Xiaolusy?"

"Menurutmu?" datar Wang Yibo. Hubungan dirinya dengan sang kakek tak lebih hanya sebatas hubungan keterikatan kekuasaan. Keluarga Wang semua memiliki sifat iblis, mereka akan melakukan segala cara demi melancarkan rencana. Termasuk harus membunuh kerabat. Terbukti dari kakek Wang yang pernah melenyapkan saudaranya sendiri demi menguasai kekuasaan keluarga Wang dan menjadi penerus generasi klan mafia yang selanjutnya.

Dan sekarang kepemimpinan klan mafia akan jatuh dalam genggaman Wang Yibo, asalkan pria tampan itu mau menuruti kemauan sang kakek untuk menjadi pendamping Xiaolusy.

Xiaolusy seorang aktris papan atas, kedudukannya sangat berpengaruh dalam kemajuan perusahaan Wang. Dan juga tentunya kakek Wang  ingin merebut kekayaan Xiaolusy. Wanita bermarga Xiao itu memiliki kekayaan dibawah perusahaan Wang. Jika perusahaan Xiao jatuh dalam genggaman perusahaan Wang, maka sudah dipastikan jika perusahaan Wang tidak lagi memiliki saingan.

Ctak!

Kakek Wang melempar sebuah amplop ke atas meja, tepat dihadapan Wang Yibo.

Yibo mengerutkan keningnya, mengambil amplop tersebut dan membukanya. Berisi beberapa lembar foto dirinya tengah bercengkrama dengan seorang pemuda yang tak lain adalah Xiao Zhan.

Wang Yibo terkekeh datar, "Jadi kau sudah tau."

"Kakek tidak peduli dengan latar belakang Xiaolusy." Pria itu menatap datar wajah sang cucu. "Satu hal yang harus kau tau .. jangan pernah melupakan misimu hanya karena bocah itu. Jika sampai kau gagal mendapatkan apa yang Kakek ingin .. maka ..." Pria tua itu menancapkan belati kecil ke atas foto Xiao Zhan. "kau mengerti Wang Yibo?" Menepuk pundak Wang Yibo yang kini terdiam dengan tatapan mata bergetar.

Tangan Wang Yibo mencengkram erat hingga urat-urat jemarinya nampak menonjol. Pria itu tengah menahan amarahnya, jika saja pria tua itu sudah memberikan kekuasaan klan mafia resmi atas namanya, dia tidak akan segan untuk melenyapkan pria tersebut.

"Jangan berani menyentuhnya." geram Wang Yibo.

Kakek Wang tertawa penuh kemenangan. "Semua tergantung padamu, Yibo ... Keselamatan bocah itu ada di tanganmu sendiri." bisik Kakek Wang sebelum pergi meninggalkan Wang Yibo.

Yibo memukul meja kaca di hadapannya hingga retak. Melampiaskan segala kemarahan yang ada dalam hatinya. Tidak, dia tidak akan membiarkan pria itu menyakiti Xiao Zhan.

FUCKING [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang