Sedoso.

503 73 14
                                    

Hari Ke Enam - SELASA

"Somi, besok gue mau nembak My Kiming. Bantuin gue pilihin outfit gue dong buat besok." Kata Lisa sambil scrol scrol HP cari ide buat outfit besok.

"Helloww sejak kapan kita harus bingung outfit. Kita itu udah terlahir so pretty dengan gen elegan and classy. Mau pake baju compang-camping pun juga kita uda kece babe." Jelas Somi.

"Yes, i know. Tapi My Kiming gak suka gue pake baju seksi. Lo tau sendiri kan koleksi baju gue dan dress2 gue kayak gimana. Kemarin aja gue pake croptop dah mau mimisan dia." Kata Lisa.

"Dih Minggo cupu banget, kolot." Ucap Somi santai.

"Gue gampar ya lo ngatain calon pacar gue. Udah deh jangan banyak bacot sini bantuin. Biar gue ntar tinggal telpon asisten gue buat belinya." Kesal Lisa.

Somi hanya memutar mata malas.

"Lagian emang lo yakin Minggo bakal terima lo ? Orang kolot kaya Minggo mana mau pacar-pacar an apalagi sama yang modelan brutal kaya lo ? Tanya Somi dengan wajah menyebalkan.

"Lo tanya gue yakin ato enggak ? Helloww !! Gak ada riwayat dalam hidup seorang Lalisa Brussel ditolak atau tidak diinginkan. Liat aja besok." Jawab sombong Lisa.

"Oke. Kalo lo besok ditolak liburan kenaikan kelas bulan depan lo bayarin tiket liburan gue ke Eropa 2 minggu. All in ?" Tantang Somi sambil mengulurkan tangan pada Lisa.

"Siapa takut. Deal !" Jawab tegas Lisa sambil menjabat tangan Somi.

"Asyikkk uang jajan aman. Gue booking hotel dulu aja ah. Mana credit card lo ? Kata Somi santai.

"Sialan !! Lo doain gue di tolak !! Wahh sahabat macam apa lo !!" Kesal Lisa.

"Buat jaga-jaga babe." Kekeh Somi.

"Shut up !! Udah buruan bantu pilih yang sopan bajunya tapi gue harus tetep keliatan seksi." Kata Lisa ngegas.

Somi hanya bisa terkekeh. Melihat sahabatnya kesal memang sungguh menghibur.

🌼

Saat ini Lisa dan Minggo sedang makan siang di kantin seperti kebiasaan mereka hampir seminggu terakhir ini.

"Mas Kiming besok sore kencan yuk ?" Ajak Lisa tanpa aba-aba.

Minggo yang sedang minum jus tersedak. Padahal sudah seminggu ini Minggo di dekati dengan ugal-ugal an oleh Lisa tapi tetep dia belum terbiasa. Apalagi bayangan Minggo tentang kencan itu hanya untuk orang pacaran. Makanya dia kaget. Dia kan belum pernah pacaran.

"Dek, minggu depan kita sudah ujian kenaikan kelas apa ndak sebaiknya kita belajar saja." Jawab Minggo

Lisa memutar otak. Ahaaa !!

"Maksud gue Mas, kita belajar kelompok berdua aja. Kan gue lemah tuh di matematika. Mas Kiming kan juara olimpiade Matematika. Nah gimana kalo Mas Kiming ngajarin gue aja, skalian Mas Kiming mereview pelajaran kelas 10. Kan biasanya kalo ujian cuma diulang-ulang aja Mas pembahasannya. Mau ya. Please ?" Lisa acting memohon dengan wajah sok imutnya.

"Duh kalo bukan karena My Kiming jijik gue acting gini." Batin Lisa.

"MasyaAllah Dek Lisa lucu banget muka nya. Gemes." Batin Minggo.

Setelah Minggo berpikir beberapa saat, ada benarnya juga kata Lisa tadi.

"Yaudah Dek. Kalo buat belajar ndak apa-apa. Besok saya jemput kita belajar ke perpus kota saja ya. Disana banyak buku-buku materi.

"No no no no ! No Mas Kiming. Kalo di perpus kota gue gampang bosen ntar malah gak fokus belajar. Buat tempatnya gampang pokoknya besok Mas Kiming jemput gue jam 5 sore ya."Kata Lisa.

"Ehm, habis maghrib aja ya Dek Lisa. Saya harus sholat dulu. Setengah 7 malam gimana?"

"Yaampun Calon Imamku bener-bener. Jadi tambah cinta deh." Kata Lisa sambil merona sendiri.

Ya tentu saja Minggo lebih merona lagi, hatinya udah gendangan dari tadi. Tarak dungdung tarak dungdung. Gitu kira-kira bunyinya.

🌼🌼🌼

Keadaan Lisa saat bersama Mas Kimingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Lisa saat bersama Mas Kimingnya

Minggo setiap mendengar gombalan Dek Lisa dan melihat wajah lucu Dek Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggo setiap mendengar gombalan Dek Lisa dan melihat wajah lucu Dek Lisa. Jangan lupa bilang MasyaAllah.

MENGEJAR CINTA MAS KIMING | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang