5 tahun kemudian telah berlalu. Kehidupan Junseong sama seperti biasanya selalu mencari keberadaan Seongho dan Shindong meskipun Yoona sering melarangnya. Tapi Junseong tidak menyerah mencari keberadaan Shindong dan Seongho. Dia percaya ada sesuatu yang membuat mereka berdua pergi saat itu. Junseong sedang bersiap untuk berangkat ke kantor yang dulu Shindong dan Donghae bangun bersama. Perusahaan kakek Junseong telah lama bangkrut dan perjodohan dia dan Changmin juga sudah lama tidak dilanjutkan. Tapi pria itu tetap mendekati Junseong dengan kesempatan yang ada.
"Hyung hari ini ke kantor atau ke rumah sakit?". Tanya Yonghee yang masuk ke dalam kamar Junseong.
"Ke kantor baru ke rumah sakit. Ada apa?". Tanya Junseong tanpa melihat ke arah Yonghee yang sudah duduk di tempat tidurnya.
"Tidak apa-apa, kalau begitu berangkat ke kantor barengan ya". Junseong mengangguk dan menyelesaikan persiapannya untuk pergi ke kantor dan rumah sakit tempat dia bekerja.
Memang Junseong bekerja di rumah sakit tapi sekali-kali ke perusahaan ketika Donghae melakukan perjalanan ke luar kota maupun negeri.
Junseong dan Yonghee telah berada di ruang makan tanpa Yoona dan Donghae, karena kedua orangtuanya itu sedang berada di luar kota. Keduanya sarapan seperti biasa.
Di sebuah cafe terlihat seorang pria cantik sedang melayani beberapa pelanggan yang datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat datang mau pesan apa Nona?". Tanya Seongho kepada pelanggan tersebut yang baru datang. Pelanggan itu menyebutkan pesanannya, Seongho mencatat dan memberikannya kepada pria lainnya yang bernama Yoon Seonwoo. Seonwoo adalah pemilik cafe Melted tempat Seongho bekerja.
Waktu istirahat mereka berdua istirahat sejenak.
"Bagaimana keadaan Ahjussi Seongho-ya?". Tanya Seonwoo pada Seongho.
"Oh Appa sudah baik-baik saja Hyung. Daenyeol akan datang kan?". Tanya Seongho sambil menatap ke arah pintu cafe.
Seonwoo terkekeh mendengar pertanyaan Seongho.
"Tentu saja. Tunggu saja sebentar lagi". Ucap Seonwoo. Wajah Seongho menjadi muram karena tidak suka dengan keadaan pria kentang itu. "Wajah mu jangan seperti itu baby bebek". Wajah Seongho bertambah muram mendengar kata bebek lagi dari Seonwoo.
"Hello guys". Seongho menelungkupkan kepalanya di meja ketika mendengar suara cempreng Daenyeol. Seonwoo hanya bisa terkekeh. "Baby bebek ku sayang". Seru Daenyeol sambil menghampiri meja di mana Seongho berada. "Hyung kenapa baby bebek ku? Jangan membuatnya kelelahan, dia itu calon ibu dari anak-anakku". Seongho mengangkat kepalanya dan menatap Daenyeol dengan tatapan mengerikan versinya tapi menurut Daenyeol dan Seonwoo itu sangat menggemaskan.
