Love Mate 5

318 33 3
                                    

*****

Seongho selama seminggu ini sibuk mempelajari catatan yang di catat oleh Junseong. Seongho benar-benar tidak melewatkan semua kesempatan untuk belajar. Teman-teman sekelas Seongho melihat semangat Seongho membuat mereka juga ikut belajar seperti Seongho. Meskipun belajar membuat mereka lelah, tapi mereka berusaha untuk belajar demi masa depan mereka.

Minseong menatap kelasnya tersenyum karena kelas F terkenal siswa-siswi berisik dan tidak peduli dengan apa ancaman dari kepala sekolah. Minseong duduk di samping Seongho yang begitu serius membaca dan mempelajari catatan yang ditulis oleh Junseong untuk dirinya.

Minseong tidak mengganggu sahabatnya itu. Minseong juga mengeluarkan bukunya dan hari itu kelas F benar-benar tenang.

"Apa kamu lihat tadi Daebong aku memenangkan game tersebut daripada Gikwang". Suara cempreng Hyuro membuat semua teman-teman sekelasnya menatap dia dengan tajam.

"Kalau kalian tidak ingin lulus lebih baik jangan mengganggu kami belajar". Ujar Byunchan salah satu teman sekelas Daebong.

Daebong dan kedua temannya menatap seluruh kelas di mana teman-teman sekelasnya sedang sibuk membaca buku untuk ujian minggu depan. Mereka bertiga merasa malu dan tidak enak kepada mereka semua.

Daebong menatap ke arah kursi Seongho yang begitu serius belajarnya. Entah mengapa Daebong merasa malu dengan semua itu. Dia pun duduk dan membuka bukunya, diikuti dengan kedua temannya.

Ketika pulang ke rumah. Seongho benar-benar tidak ada waktu istirahat. Karena saat ini dia kembali belajar di dalam kamar Junseong. Namja itu juga sedang belajar juga. Seongho sekali-sekali mencuri pandang dengan Junseong.

"Tampannya". Batin Seongho. Tanpa sadar dia telah menatap Junseong sejak tadi. Junseong mencium bau feromon yang disebabkan oleh Seongho langsung membuka suara.

"Seongho-ssi bisa kembali fokus pada bukumu". Ujar Junseong sambil beranjak dari duduknya yang membuat Seongho tersadar dan menetralkan bau feromonnya yang tanpa sengaja ia lepaskan.

Setelah kepergian Junseong, wajah Seongho terlihat cemberut.

"Mau ke mana sih dia pergi". Gerutu Seongho dengan kesal. Dia pun melanjutkan belajarnya hingga beberapa menit kemudian, Seongho terlelap karena kelelahan. Junseong baru saja kembali menggelengkan kepalanya melihat Seongho telah tertidur di meja belajar miliknya. Junseong duduk disamping Seongho. Junseong merebahkan kepalanya menghadap Seongho. Tatapan lembut diberikan Junseong pada Seongho. "My Mate". Gumam Junseong sebelum dia juga tertidur seperti Seongho.

Yoona yang baru saja selesai membuatkan makanan kesukaan Seongho melangkah masuk ke dalam kamar milik Junseong. Ketika dia masuk Yoona syok untuk beberapa saat. Dia buru-buru keluar kamar untuk mengambil handphone miliknya. Yoona sudah kembali dan memotret kedua orang itu dengan senyuman cerah.

"Pemandangan yang sangat indah". Gumam Yoona lirih dengan sebuah kekehan kecil. Dia keluar kamar dan menunggu kedua orang itu bangun baru memberikan cemilan.

 Beberapa saat kemudian Junseong terbangun dari tidurnya. Betapa terkejutnya dia sudah begitu dekat dengan wajah Seongho dan telah menggenggam tangan Seongho. Junseong melepaskan genggamannya pada tangan Seongho. dia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar. Selang beberapa menit Seongho juga bangun dari tidur. 

Seongho merenggangkan tubuhnya karena seluruh tubuhnya pegal-pegal semua karena tertidur seperti itu. Seongho melihat sekitar kamar Junseong. Namja itu tidak ada di dalam kamarnya. Seongho memukul kepalanya telah membuat kesalahan yaitu tertidur di waktu belajarnya bersama Junseong. 

Seongho keluar kamar dan di sana dia melihat Yoona, Junseong dan Yonghee sedang menonton televisi serta memakan cemilan yang dibuat oleh Yoona tadi.

"Imo". Panggil Seongho pada Yoona. Yoona menoleh dan tersenyum simpul melihat Seongho telah menunduk malu.

Love MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang