°°°°°Junseong membawa Seongho pulang ke rumahnya karena Yoona berkali-kali memintanya untuk membawa Seongho kembali kerumah. Sebenarnya Junseong belum puas melepas rindu dengan Kekasih hatinya, tapi mau bagaimana lagi kalau sang ibu sudah memintanya berkali-kali, Junseong mau tidak mau harus mengikuti keinginan ibunya tersebut.
"Wajah Hyung jangan cemberut seperti itu. Eomma hanya merindukan ku, aku juga merindukan mereka". Ucap Seongho sambil memeluk lengan Junseong. Wajah dingin Junseong menjadi melunak mendengar ucapan Seongho tersebut.
"Hanya mereka saja kamu rindukan Baby?". Tanya Junseong sekilas menoleh ke arah Seongho. Wajah Seongho memerah mendengar pertanyaan tersebut. Dengan pelan Seongho menjawab pertanyaan Junseong.
"Aku juga merindukan Hyung". Junseong ingin sekali mencium seluruh wajah cantik kekasihnya tersebut tapi dia harus tahan karena lagi menyetir.
Yoona sedang sibuk menyiapkan makanan kesukaan Seongho di bantu oleh Yonghee dan Daenyeol. Wanita itu sejak tadi mengomel tentang apapun yang membuat kedua pria di sana mendengus lelah. Terdengar suara mobil Junseong membuat Yoona bergegas menuju pintu masuk rumah. Yoona tersenyum melihat Seongho keluar dari mobil.
"Seongho-ie eomma merindukan mu". Yoona langsung memeluk Seongho ketika pria cantik itu berjalan menuju Yoona.
"Seongho juga merindukan Eomma. Sudah 5 tahun tidak bertemu dengan Eomma, kenapa Eomma jadi sekurus ini. Apa Appa, Junseong Hyung dan Yonghee tidak mengurus Eomma dengan baik". Ucap Seongho menampakkan wajah sedihnya melihat keadaan Yoona. Junseong yang berada di belakang Seongho hanya bisa mengelah nafas pasrah di tuduh yang tidak-tidak oleh kekasihnya itu.
Yoona di berikan pernyataan seperti itu mengangguk sambil menatap Junseong yang berada di belakang Seongho, Junseong menatap ibunya dengan marah. Junseong yang ingin protes langsung mendapatkan pelototan menggemaskan dari Seongho.
"Mulai hari ini dan seterusnya kita tidak perlu ketemu. Eomma mau ikut Seongho ke Jeju?". Yoona tersenyum dan mengangguk. Sedangkan Junseong dan Yonghee melotot.
"Aku tidak setuju, Baby!!! Kita berdua baru saja bertemu dan kamu mau pergi ke Jeju lagi. Tidak boleh, Eomma juga kenapa mau-mau saja mendapatkan usulan dari Seongho". Marah Junseong sambil memeluk pinggang Seongho setelah kedua orang yang ia sayangi berpelukan.
"Kenapa Eomma tidak perlu setuju? Yang mengajak Eomma ke Jeju calon menantu Eomma sendiri. Eomma harus ikut dong dengan ajakkan itu benarkan Seongho-ie?". Tanya Yoona pada Seongho. Pria cantik itu mengangguk dengan lucu. "Lagian kalian bisa ke sana juga kalau libur. Eomma bosan di rumah terus, ingin menikmati waktu liburan juga dong". Seongho mendongak dan mencium sudut bibir Junseong agar pria jangkung itu mengizinkan usualannya untuk mengajak Yoona pergi ke Jeju bersamanya.
"Eomma benar Hyung. Kalian bisa menyusul ke sana kalau sudah libur". Junseong hanya bisa mengangguk pasrah.
Setelah obrolan singkat di depan pintu, mereka pun masuk ke dalam rumah. Mereka pun menikmati makan malam yang disiapkan oleh Yoona beserta kedua asistennya yaitu Daenyeol dan Yonghee kecuali Donghae karena pria itu sedang melakukan perjalanan bisnis keluar kota selama 1 minggu.
°°°°°
Changmin pulang ke rumahnya setelah bekerja seharian. Ketika dia sampai di rumah besar itu Changmin di buat terkejut dengan para pelayan yang berlarian dari kamar orang tuanya.
"Minah ada apa?". Tanya Changmin kepada pelayan yang melewati dia.
"Nyonya tuan muda dia,,,, dia". Minah tidak bisa menyelesaikan perkataannya yang membuat Changmin kesal. Pria itupun melangkah ke arah kamar orang tuanya. Ketika Changmin sampai betapa hancurnya dia melihat tubuh kaku dari Jessica ibunya.
"EOMMA!!!". Seru Changmin sambil berlarian mendekati tubuh kaku Jessica. Tangisan Changmin pun pecah melihat tubuh tidak bernyawa dari ibunya. Changmin benar-benar hancur karena kehilangan orang yang teramat ia kasihi dan cintai pergi untuk selamanya. Karena cuman Jessica yang tulus mencintainya tapi wanita itu memutuskan untuk pergi selamanya. Changmin benar-benar menyesal telah mengabaikan segala nasihat dari Jessica selama ini, mengabaikan segala kekhawatiran yang dirasakan oleh ibunya terhadap dirinya selama ini. Changmin benar-benar kehilangan oleh orang yang selalu menyambutnya dengan hangat ketika dia kembali ke rumah besar tersebut. Tidak ada lagi telpon yang selalu berdering menanyakan keadaannya di luar rumah.
Heechul yang mendengar kabar isterinya meninggal langsung kembali ke rumah dan menatap tubuh kaku isterinya yang selama ini ia abaikan. Heechul terduduk di lantai dengan air yang tiba-tiba mengalir begitu saja. Malam itu menjadi paling menyedihkan untuk keluarga Kim.
Kabar meninggalnya Jessica telah terdengar di seluruh kota Seoul. Berita menyebar begitu cepat karena Kim Heechul adalah pembisnis yang begitu terkenal.
Junseong dan lainnya yang sedang menikmati waktu bersantai setelah menyelesaikan menyantap makan malam. Ketika mereka sedang asyik bercerita, terdengar suara presenter yang berada di televisi menyatakan bahwa Jung Jessica isteri dari Kim Heechul ditemukan meninggal di dalam kamar dengan keadaan pergelangan tangannya tersayat sangat dalam.
"Oh ya ampun!! Kenapa Jessica melakukan hal bodoh seperti itu. Seharusnya dia tinggalkan saja pria kejan seperti Heechul itu". Seru Yoona mendengar berita tersebut.
"Eomma mengenal Imo Jessica dan Samchon Heechul dengan baik ya?". Tanya Junseong pada ibunya itu. Yoona mengangguk dan menceritakan masa kuliah dulu. "Jadi pernikahan Samchon Heechul dan Imo Jessica karena sebuah kesalahan?". Yoona mengangguk lagi.
"Karena mate Heechul yang asli mengakhiri hidupnya juga setelah pernikahan Jessica dan Heechul terjadi". Ucap Yoona mengingat masa di mana teman dekatnya mengakhiri hidupnya setelah pernikahan Jessica dan Heechul berlangsung.
"Kasihan sekali Changmin harus kehilangan sosok ibu yang teramat sangat mencintainya". Gumam Seongho yang masih dapat didengar semuanya.
"Kenapa Hyung masih peduli dengan pria jahat itu sih. Biarkan saja dia merasakan apa yang selama ini Hyung rasakan". Ujar Yonghee yang kesal akan kepedulian Seongho terhadap Changmin. Bagaimana bisa pria cantik itu masih peduli dengan keadaan Changmin saat ini. Apa pria cantik itu lupa apa yang dilakukan oleh Changmin terhadap dia dan ayahnya selama 5 tahun ini.
"Yonghee-ya kita tidak boleh melakukan hal yang sama seperti dia lakukan kepada kita. Mungkin saat ini dia membutuhkan sebuah dukungan". Tatapan mata Seongho ke arah Junseong. Junseong yang mendapat tatapan dari Seongho menggeleng. Tapi dengan tidak ikhlas Junseong mengangguk menyetujui keinginan matenya itu.
"Kalau begitu aku ke sana buat memberi dia semangat". Ucap Junseong dengan menekan kata semangat agar di dengar oleh Seongho. Sedangkan pria cantik itu hanya tersenyum simpul.
"Hyung saranghae". Ucap Seongho yang membuat Junseong gemes dan mencium bibir Seongho di depan ketiga oleh tersebut.
"Hyung aku ikut". Ucap Yonghee karena tidak ingin kakaknya itu terlalu berdekatan dengan Changmin.
"Aku juga". Daenyeol juga ingin ikut karena dia mau tahu seperti apa pria yang sudah membuat Seongho sengsara selama ini bersama Shindong di Jeju.
Kini tinggallah Yoona dan Seongho saja di rumah tersebut.
"Eomma benar-benar tidak salah pilih kamu sebagai menantu Eomma dan Appa". Ucap Yoona sambil memeluk Seongho. Seongho membalas pelukan Yoona dan tersenyum di dalam pelukan Yoona.
Sebenarnya Seongho berusaha menahan rasa cemburunya tapi dia tidak ingin menjadi orang seperti Changmin juga.
°°°°°
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mate
De TodoTidak ada deskripsi langsung baca aja ya semoga suka. cerita ini untuk pasangan Hisman 2 yaitu Junseongho