Empat tahun kepergian omega itu hidup Jaehyun berubah seratus peratus.
Jaehyun yang sekarang seorang yang menjalani hidup malam ke kelab malam mencari untuk memuas nafsunya dan pulang dalam keadaan mabuk.Waktu pagi dia hanya mempunyai wajah dingin dan sibuk berkerja dikantor.Cincin perkahwinan miliknya masih lagi tersemat dijari manisnya.
"Doyoung Jung masih lagi memegang isi hatinya.
"Jae malam ini mama lo bilang balik lebih awal katanya ada yang mahu dibicara nanti.John hanya megeluh lemah melihat wajah datar itu tiada lagi senyuman disana.
"Hai vanila apa kamu bahagia disana? Aku sungguh merindu baumu, suara manjamu, wajah merajuk dan kelakuan yang selalu kau lakukan sungguh aku rindu katanya menatap bekas yang berisi abu omeganya.
Kegiatan Jaehyun ketika waras adalah mengunjungi abu isterinya.sambil meluahkan rasa yang dia miliki setiap
Kali mendatangi omeganya airmatanya mengalir rindu.Tali lehernya dilonggarkan memasuki mansion.mobil seseorang diperkarang rumahnya membuatkan dia mengeluh berat.
"Masih disini juga tanya pada mantan kekasihnya.Siapa lagi kalau bukan rose park."Jaehyun mama kamu bilang kita bisa nikah direstui katanya bersemangat membuatkan Jaehyun muak mendengar ayat sama.
Tangan rose yang memegangnya tadi ditepis."aku udah bilang bakal nunggu omegaku kembali ngak faham!jerkahnya.
"Jaehyun dia udah ngak bisa kembali! Kamu mimpi apa sih? Ini udah Empat tahun masih juga ngak nerima dia udah mati kata rose dengan lantang membuat Jaehyun tadi menampar wajah itu.
"Meskipun dunia ngambil dia dari aku! Dia tetap hidup dihatiku katanya marahnya."Pulang dan jangan pernah ganggu aku lagi rose sampai kapan nama dia tetap ada dihatiku dan akan selalu menjadi pemiliknya tekan lantang.
Puan Jung hanya dapat mengeluh berat.Dia sangat mengkhawatir keadaan putranya."Jae sudahlah jangan begini nanti kamu sakit mama khawatir katanya mengurut dada putranya.
"Mama tolong bilang sama dia Jae tidak mahu lagi lihat dia!kata tegas.Rose mengetap gigi mendengar itu."bagitahu aku gimana bisa aku bantu kamu supaya bisa lupa dia.
Jaehyun memaling wajahnya kearah mantan kekasihnya."Lo yakin bisa? Senyuman manis rose berikan pada alpha itu."bisa Jae kamu bilang aja aku lakukan semuanya."Kalau begitu lo bunuh gue rose! Mendengar itu tentu saja kedua wanita itu kaku.
"Lo tahu ngak cinta gue ini hingga mati!"nafas gue,detak jantung gue dan memori gue bersama dia satu-satunya semangat untuk gue terus hidup! Kalau lo mahu aku melupakan dia bunuh gue biar semuanya jadi pengakhiran cinta gue!
Puan Jung mendengar itu menangis.
Tubuh putranya dipeluk "Jaehyun jangan tinggalkan mama juga kamu saja yang tempat mama bergantung hidup.Melihat sang ibu menangis jujur dia berasa bersalah."mama apa aku tidak bisa menjadi seperti mama yang setia sama seperti arwah papa. Ayahnya telah pergi selama 2 tahun kerana sakit kini hanya tinggalnya dan ibunya di mansion besar.
"Maafkan mama sayang.Rose kembali katanya pada kedua orang tuamu bahawa Jaehyun tidak mungkin memilih untuk bersama kamu lagi kata puan Jung lembut pada wanita yang menangis terisak itu.
"Gemas banget para pelanggan melihat bayi 3tahun 7 itu .Mam..a dia bilang neno lemas kata bayi itu diatas meja kaunter toko roti itu.
"Ya ampun putra mama ini,tubuh gemuk itu diangkat memberi ciuman. Siapa lagi kalau bukan Jeno Lee anak jung Jaehyun.Dong young lee adalah identiti baru seorang doyoung Jung ketawa apabila bayinya menolak.
"Red velvet satu kata pria tampan itu membuatkan doyoung ketawa.Taeyong hyung awal banget datangnya soalnya ceria.
"Salah ia?"Aku kesini mahu lihat anak angkat ku dong? Tubuh baik yang mengeluarkan airliur itu diangkat."pagi bayi bucuk katanya mengusik bayi gendut itu
Jeno yang dibilang begitu tadi memukul wajah pria ganteng itu."neno no bcuk paman menbuat kedua mereka ketawa.
"Tapi paman cium bucuk katanya memberi ciuman dipipi tembam bayi itu.tangan jeno tadi terhulur kepada mamanya meminta digendong sama ibunya.
Mamama...terus diambil doyoung ke tubuhnya."Dasar anak mama kata Taeyong."Oh ia hyung bulan lepas katanya kamu mahu pergi ke Korea apa bisa aku bersamamu orang tua ku tidak sabaran mahu berjumpa dengan cucunya katanya tersenyum manis.
"Bisa saja tapi apa kamu tidak takut nanti berjumpa dengan ayahnya?Doyoung tersenyum kecil dan mengeleng tidak."dia udah tahu aku ini tiada lagi Taeyong hyung sekarang udah 4 tahun mana mungkin dia masih berfikir aku hidup.
"Benar juga.Kepergian Taeyong tadi membuatkan doyoung kembali menatap bayi gendut didalam pangkuannya."memilikimu sudah kebahagian bagiku jeno biarkan daddymu dengan kebahagianya.
Kedua orang tua doyoung sangat bahagia melihat cucu mereka."Neno mari sama nenek kata wanita tua itu.Taeyong sejak tadi salah tingkah apabila ditatap kedua orang yang berusia itu.
"Jadi dia yang menjagamu disana kata sang ayahnya.Doyoung mengangguk mengiyakan bicara ayahnya."kamu menyukai doyoung tanya pria berusia itu tanpa basah basi.
"Suka paman tapi sekadar perasaan adik.Tunangku bersahabatan denganya kerana itu kami dekat ujar menerang dengan tenang.
"Baguslah begitu aku hanya takut kamu terluka jika menyimpan hati pada putra kami yang manis ini.Dia menjalani kehidupan pernikahan lalu cukup membuat hatinya perih dan aku tidak mahu dia menerima lagi.
"Paman tidak perlu khawatir aku akan menjaganya seperti adik kandungku.Dan terima kasih sudi memberi tumpangan pada-Ku.
Malam di Seoul sungguh indah doyoung,jeno dan Taeyong memilih untuk berjalan disekitar sungai han.Tangan kedua mereka memegang kedua tangan kecil yang berada ditengah.
"Maman neno enat mahu uduk katanya pada Taeyong.Doyoung ketawa mengeleng melihat bayinya mengadu kepenatan pada pria itu.
Kalau begitu kita duduk disana mahu katanya menuju bangku."isa uga katanya ketawa."Hyung kalau begitu aku mahu ke tandas bentar.
Jaehyun yang berada berdiri berhampiran dengan salah satu bangku disitu hanya menatap langit malam sambil menghembus rokok.
Jaehyun menoleh apabila seorang bayi gendut mendekatinya."maman unya kuaca bisa gitu katanya menunjuk asap.Taeyong menjeling kesal melihat bayi gendut itu menegur sesorang yang tidak dikenali.
"Eh gendut kesini.Jeno mengeleng dan menyilang kedua tanganya merajuk jujur Jaehyun terhibur itu mengingati cara cintai hatinya merajuk.
"Maman isa irikan neno uga kuacanya tangannya dihulur pada Jaehyun."Tidak bisa rokok tidak bagus untuk bayi seperti kamu katamu mengelus rambut bayi itu.
Taeyong ketawa melihat cibiran jeno."Itu kerana neno lawan paman lihat ngak ada yang mahu kawan sama kamu selain pamankan kata mengejek.
"Maman itu lelek neno ngkk mau awan wajah Jaehyun tadi dipandang."Maman awan sama neno sja kita ampan kta mama ujarnya tersenyum.
"Kalau gitu bisa kata jaehyun sedikit sehingga menimbul kedua lubang dipipi itu tentu saja bayi gendut itu menjerit suka."maman pya U bang mau. Jaehyun sedikt mengerut dahi tidak faham bicara bayi itu.
"Maaf bayi saya ini sedikit ramah kerana itu dia suka mengajak sesiapa saja bicara kata Taeyong mengangkat bayi gendut tadi.
"Dia bilang mahu dimple yang dipipi lo mungkin kerana mamanya tergila sama orang yang punyai dimple anaknya jadi gila begitu ujar Taeyong bersaja.
Jaehyun menganguk.Nama dia siapa tanya ingin tahu."Jeno lee dan gue Taeyong lee menghulur tangan untuk berjabat.
Kelihatan gue ngak bisa lama mamanya
udah nunggu menerima panggilan dari doyoung.cepat diri pergi dan bayi itu sempat melambai dan memberi senyuman kearah Jaehyun dan dibalas juga oleh alpha itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA PRECIOUS LOVER
Fanfic🍁Jaedo shipper 🍁 TOP = JUNG JAEHYUN BOTTOM = KIM DOYOUNG OMEGAVERSE