"Huh..., Aku tau. Dimasa lalu, aku orang yang sangat jahat?" tanya Day bercanda.
"Ya, hampir seperti itu. Ngomong-ngomong apa Itt belum bangun?" Belle bertanya, saat menyadari dia belum mendengar suara Itt.
"Sudah bangun, tapi dia tidak turun. Aku akan membelikan sarapan untuknya dulu. Baru aku akan memeriksa tokonya," kata Day.
"Minta anak toko untuk membelikannya untukmu," Belle menawarkan.
"Aku lebih suka membelinya sendiri," kata Day, karena dia tidak ingin merepotkan siapa pun. Membuat Belle tersenyum.
Day mengambil kunci sepeda motornya dan keluar membeli makanan dan kue untuk kekasihnya.
..
..
..
..
..
Ceklek
Itt yang sedang berbaring di tempat tidur sambil menonton TV, menoleh untuk melihat ketika dia mendengar suara pintu dibuka.
"Day, kenapa lama sekali. Aku lapar," kata Itt saat melihat Day membawa nampan makanan.
"Kamu terlalu banyak mengeluh," jawab Day.
Itt sedikit mengernyitkan hidung pada kekasihnya tapi tidak berkata apa apa.
Itt harus merasakaan sakit saat dia mencoba untuk bangun.
"Kamu bisa bangun?" Day bertanya ketika dia melihat kondisi Itt.
"Kalau aku bisa bangun, pasti sudah dari pagi aku bangun," balas Itt.
Day menggelengkan kepalanya karena sarkas Itt. Ketika nampan makanan diletakkan di atas meja, Day pergi untuk membantu Itt untuk duduk.
"Di mana kamu ingin makan, di tempat tidur atau di meja?" Day bertanya lagi. Itt tampak ragu-ragu.
"Mejanya saja. Jika aku makan ditempat tidur dan tempat tidur jadi kotor, aku akan dimarahi lagi olehmu," kata Itt lagi.
Day kemudian pergi mencari bantal untuk diletakkan di kursi sebelum membawa Itt untuk duduk.
"Dan kuenya?" Itt bertanya tentang kuenya.
"Nasi belum dimakan. Dan kamu sudah bertanya tentang kue?" tanya Day tidak serius.
Itt mengerutkan bibirnya.
"Ada di kulkas. Makan nasi dulu, makan semuanya, baru bisa makan kuenya. Klu sampai tidak habis, jangan harap aku akan memberimu kue." ancam Day.
"Kamu berkata seolah aku anak kecil," gumam Itt sambil mengambil sendok.
Day memandang Itt sebentar.
"Kamu memang seperti anak kecil," kata Day sinis.
Itt menatap Day kesal. Dia duduk dan makan bersama Day. Ketika dia sudah selesai makan, Itt segera meminta kuenya. Dan Day turun untuk mengambilnya.
Day duduk menemani Itt memakan kuenya selama beberapa lama. Setelah Itt selesai makan, Day bermaksud untuk turun.
"Kemana kamu pergi?" tanya Itt.
"Aku akan pergi ke toko dan melihat pelanggan," jawab Day.
Itt sebenarnya ingin Day menemaninya. Tapi dia tau, Day pasti ingin melihat tokonya.
"Mmm...," jawab Itt di tenggorokannya.
Day mendekati Itt. Dan dengan lembut mencium kepalanya.