08

638 39 4
                                    


Itt membuka matanya dan bangun dalam keadaan masih mengantuk. Dia mendengar suara film di layar TV yang Gear and Night nyalakan tidak terlalu keras. Setelah beberapa saat dia klau bangun dan duduk.

"P'Itt sudah bangun? Bagaimana kabarmu? Apakah Phi sudah lebih baik?" Malam langsung menyapa. Melihat Itt duduk

"Sepertinyabaku flu, Night. Hidungku tersumbat, pusing, tapi tidak separah sebelumnya," jawab Itt, karena dia merasa lebih baik dari tadi.

"Jadi malam ini, P'Itt bisa bersih-bersih. Tapi jangan mandi dulu. Night akan membuatkan bubur untuk Phi makan jadi Phi bisa minum obat. "Kata Night sambil tersenyum.

Itt tersenyum.

"Menurutku sebaiknya kamu cuci muka dan cuci mata dulu. Duduk saja nanti pusing," kata Gear.

Itt lalu bangkit dan menuju kamar mandi yang ada di lantai dasar rumah. Setelah membasuh wajahnya, Itt kemudian kembali ke sofa lagi. Bersamaan dengan mencari kekasih

"Dan Day, dia belum kembali?" Dia bertanya mencari kekasihnya.

"Oh, suamimu tidak akan kembali malam ini, Itt," kata Gear.

Itt segera mengerutkan alisnya.

"Kenapa?" Itt bertanya balik.

"Nah, P'Day menelpon P'Itt. Tapi Night menjawab panggilannya, P'Day bilang dia harus tidur di Chonburi karena pemeriksaannya belum selesai. Ditambah lagi di sana sedang hujan deras," kata Night, membuat Itt tetap diam.

"Tapi dia berjanji padaku akan kembali dan membawaku ke toko P'Nam," kata Itt dengan nada kasar.

"Hey... Itt, toko P'Nam tidak kemana-mana. Kamu bisa memakannya lain kali," kata Gear pada temannya.

Itt segera melihat ke arah Gear.

"Kau tidak memahamiku, Gear. Day berjanji padaku. Dia harus menepati janjinya. Dan sekarang aku sedang sakit, dia harus kembali dan menemuiku," kata Itt, sebelum mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Day.

("Ada apa?") ​​Suara Day mengangkat telepon.

"Kapan kamu akan kembali?" Itt bertanya pada kekasihnya dengan suara tegas.

("Aku sudah bilang pada Night untuk memberitahumu bahwa aku tidak akan kembali.") Day berkata lagi.

Itt memandang yang lain.

"Tapi kamu berjanji!" Dia berkata dengan keras.

Menyebabkan Night dan Gear langsung terdiam.

("Itt"), Day memanggil kekasihnya yang bersuara gelap.

"Aku tahu. Kamu berjanji padaku akan membawaku ke toko P'Nam. Kenapa kamu mengingkari janjimu lagi?" Itt menuntut janji kekasihnya.

("Bahkan jika aku berkendara pulang sekarang, aku tidak tahu apakah aku akan kembali tepat waktu sebelum toko tutup.") Day menjawab.

"Pokoknya kamu harus kembali." Itt kembali berteriak. Mungkin karena dia merasa sakit juga. Itt menjadi lebih tidak senang dari sebelumnya.

"Itt, ada apa denganmu?" Gear, yang duduk mendengarkan sebentar, bertanya dengan rasa ingin tahu. Itt menoleh untuk melihat temannya dengan marah.

"Aku mau Day pulang sekarang," Itt berdebat dengan temannya.

("Itt, hentikan. Kamu bukan anak kecil," kata Day lantang. Membuat mata Itt terbakar.

"Aku juga sakit. Kamu harus kembali dan menjagaku," katanya, ingin Day sadar.

("Tidak bisa, aku di sini. Kamu harus menjaga dirimu dulu. Aku akan kembali besok." Lanjut Day, Day tidak mengerti kenapa kekasihnya begitu manja. Itt selalu bertindak bodoh.

Day Itt 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang